jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku kecewa lantaran partainya terus diidentikkan dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Padahal, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak pernah menjadi anggota KMP.
Ruhut menyebut Wakil Ketua Umum Max Sopachua dan Nurhayati Ali Assegaf sebagai dua oknum yang paling bertanggungjawab. Menurutnya, mereka berdua telah memanfaatkan partai untuk mendukung kepentingan KMP.
BACA JUGA: Dihujat di Twitter, Mr. Liar tak Ambil Pusing
"Saya sedih ada yang menjual Partai Demokrat yaitu Nurhayati Assegaf dan Max Sopachua," kata Ruhut di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (30/9).
Dukungan Nurhayati dan Max terhadap kepentingan KMP, lanjut Ruhut, terlihat jelas saat rapat paripurna RUU Pilkada beberapa waktu lalu. Berkat aksi walk out yang mereka organisir, KMP dengan mudah memenangkan voting pengambilan keputusan.
BACA JUGA: Tutup Pintu Lobi dengan PDIP, Golkar Pastikan Kursi Ketua DPR
Mantan advokat dan bintang sinetron ini menegaskan, aksi walk out tersebut tidak hanya mencoreng citra partai, tapi juga Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Pak SBY itu jadi trending topic di semua online bukan di dalam saja tapi dunia internasional," ujarnya.
Lebih lanjut Ruhut menilai, keduanya sangat layak diberi sanksi tegas. Bahkan, tambah Ruhut lagi, akan lebih baik jika mereka secara sadar mengundurkan diri dari partai.
BACA JUGA: Diperiksa KPK, Annas Maamun: Saya Baik-baik Saja
"Kalau bicara sanksi tanya Pak Amir Syamsuddin (Ketua Dewan Kehormatan PD) karena itu urusan beliau. Tapi saya mohon Bu Nur, Max Sopachua mundur terhormat," pungkas politisi asal Sumatera Utara itu.
Nurhayati memang diketahui memiliki kedekatan dengan KMP. Saat pemilu presiden, Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI ini menjadi anggota tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta yang merupakan cikal bakal dari KMP. Sedangkan Max, bisa dibilang sebagai kader Demokrat yang paling rajin hadir dalam pertemuan-pertemuan KMP. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa 4 Pihak Swasta Untuk Bonaran Situmeang
Redaktur : Tim Redaksi