jpnn.com, JAKARTA - Mantan anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menyebut ada kelompok yang memboncengi aksi mahasiswa penolak RKUHP hingga perubahan UU KPK.
"Penunggang gelap sudah ada di belakang dia (mahasiswa-red). Kenapa? Apa urusannya ganti presiden, apa urusannya presiden jangan dilantik, enggak ada urusannya. Karena itu sudahlah, baik kalian balik ke kampus kuliah saja," ucap Ruhut saat dihubungi JPNN, Rabu (25/9).
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Polda Sumut Soal Video Polisi Memukuli Mahasiswa Saat Demo Ricuh
Saat disampaikan bahwa dalam aksi-aksi mahasiswa yang berlangsung seperti di DPR, tidak terdengar adanya tuntutan ganti presiden hingga upaya menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Ruhut menjawab dengan simbol-simbol pendukung salah satu kandidat di Pilpres 2019.
"Ya memang ada, buktinya emak-emak sudah ikut mendekat. Katanya mahasiswa yang ikut emak-emak. Katanya mahasiswa, yang pakai jaket UI sudah tua, berewok. Tahunya ada juga yang tim sukses Prabowo, ada lagi yang sama Fadli Zon," ungkap politikus PDI Perjuangan ini.
BACA JUGA: Jamin Banyak Kepentingan Nasional, RUU KKS Diharapkan Segera Disahkan
Mantan politikus Demokrat ini mempersilakan saja siapapun ikut demo, hanya saja mereka harus ikut aturan. Jangan seperti yang terjadi di DPR dan banyak daerah yang berujung ricuh, sehingga harus berhadapan dengan aparat.
"Kalau dia mau demo kita enggak larang, ikuti aturan, jangan demo yang seperti sekarang. Selamat tuh hadapi aparat, babak belur kan. Babak belur enggak? Ada demo lagi gak hari ini? Enggak ada kan. Mau demo, demo saja terus, kalau betul-betul moral force. Rupanya ada nasi bungkus juga di belakang kan," tuturnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Demo Mahasiswa Rusuh, 7 Mobil Polisi Dirusak, 1 Anggota Dewan Dipukul, 53 Orang Ditangkap
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam