jpnn.com - TBELAWAN - Kasus pembajakan truk kembali terjadi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan. Kali ini, yang jadi korban dua unit truk pengangkut 66 ton pupuk jenis NPK. Para pelaku diduga berjumlah enam orang beraksi saat truk melintas di kawasan Kampung Salam, Belawan, Sabtu (9/9).
Peristiwa itu bermula saat dua unit truk salah satunya bernopol BK 9276 ZU berangkat dari Pelabuhan Belawan menuju Asahan. Begitu melintas di kawasan tersebut, para pelaku naik ke atas truk dan mengancam sopir menggunakan senjata tajam.
BACA JUGA: Diancam Pakai Pisau, Wartawan dan Adiknya Pasrah Dibegal di Tengah Jalan
Dibawah ancaman, Adi sopir truk hanya bisa pasrah ketika pelaku mengambil alih kemudi truk. Namun, saat dalam perjalanan persisnya melintas di Jalan KL Yos Sudarso Km 20,5 Medan Labuhan, Adi berhasil lolos dengan cara melompat dari dalam truk dan melarikan diri ke kantor polisi.
Melihat salah seorang sopir kabur, pelaku melanjutkan perjalanan ke arah Medan lalu berhenti di tanah kosong persisnya di sebelah PT Coca Cola Jalan KL Yos Sudarso Km 16 Medan Labuhan, untuk membongkar muatan pupuk.
BACA JUGA: Awas... Kejahatan Modus Pinjam Motor Berdalih Membeli Rokok
Petugas kepolisian yang menerima pengaduan dari korban, langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pengejaran dan berhasil menemukan barang bukti pupuk dan mengamankan seorang pelaku berinisial S.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Bambang Gunanti Hutabarat mengatakan, satu dari ke enam pelaku berhasil dibekuk setelah polisi menemukan barang bukti tumpukan puluhan ton pupuk curian di areal tanah kosong disebelah PT Coca Cola Medan Labuhan.
BACA JUGA: Bandit Jarah Minimarket
"Pelaku pembajakan diperkirakan enam orang, seorang diantaranya sudah diamankan. Sedangkan, kedua truk itu ditemukan di Simpang Buaya Kampung Salam, Belawan. Para pelaku lain masih dalam pengejaran termasuk, R sopir truk diduga otak dari pelaku kejahatan ini," terang, Bambang.(rul/btr/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah SMP Ini Sudah 7 Kali Rampas Motor untuk Judi, Gedenya Jadi Apa ya?
Redaktur : Tim Redaksi