JAKARTA --Upaya pengebirian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari dalam, mengharuskan semua pihak yang peduli KPK waspadaPresiden terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono, harus bersikap terhadap hal ini
BACA JUGA: Penghapusan Uang Pengganti Terus Ditentang
Mantan Ketua KPK, Taufiqurrahman Ruki, Minggu (12/7), usai Deklarasi Cinta Indonesia Cinta KPK (Cicak) di Jakarta, mengungkapkan, dukungan yang besar terhadap KPK adalah bentuk pengharapan masyarakat terhadap penegakan hokum yang seadil-adilnya"KPK sedang dilanda prahara
BACA JUGA: Buaya Diidentikkan sebagai Koruptor
Institusi ini harus diselamatkan," katanyaBACA JUGA: Dukung KPK, Sejumlah Artis Gabung Cicak
Dia bahkan memandang hal ini sebagai bentuk perlawanan balik para koruptor, dengan cara yang halus"Koruptor fights back," cetusnyaPengebirian KPK, dengan undang-undang, yang membatasi kewenangan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan KPK, adalah salah satu bentuknya.Dia mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus menyiapkan Peraturan Pengganti Undang-Undang bila rancangan beleid pengadilan korupsi gagal disahkan Dewan Perwakilan Rakyat"SBY kan tentaraDia harus berani mengeluarkan Perppu,” tandasnyaSaat membacakan deklarasi, Ruki mengatakan Gerakan CICAk bertekad mendukung dan mempertahankan keberadaan KPK"Kami mengecam pihak-pihak yang ingin melemahkan dan mematikan KPK," ujarnya
Menanggapi pengembalian kekayaan Negara, yang jumlahnya lebih kecil dari Kejaksaan, Taufik menilai hal ini wajar“Pengembalian kekayaan Negara, hasil eksekusi Kejaksaan dari kasus-kasus korupsi jumlahnya lebih besar itu wajarPasalnya, instrument Kejaksaan sampai ke level kabupaten,” tambahnyaJustru, KPK yang jumlah penyidiknya lebih sedikit ketimbang Kejaksaan, dan mampu ikut meminimalisir kerugian Negara akibat tindak pidana korupsi, hal ini patut mendapatkan perhatian banyak pihak“Mudah-mudahan jadi pemicu institusi lainnya agar lebih keras memberantas korupsi,” katanya.(lev/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Sebulan Untuk Lunasi Biaya Haji
Redaktur : Tim Redaksi