MAKASSAR - Rencana manajemen PSM memutuskan kontrak dengan Apparel Vilour kemungkinan besar bakal tak terwujudSampai saat ini, pembicaraan kedua pihak belum menemui titik terang mengenai penyelesaian kontrak yang dianggap merugikan PSM.
Isi perjanjian dalam kontrak yang telah ditandatangani manajemen dengan Vilour selaku sponsor dianggap merugikan
BACA JUGA: De Gea Ingin Lampaui Van Der Sar
Antara lain, durasi kerja sama yang tertera dalam kontrak selama tiga tahunBukan itu saja, pihak Vilour hanya menanggung jersey PSM dan kelengkapan lainnya hanya setahun, yaitu musim 2010/2011
BACA JUGA: Latihan Minim Pemain dan Lapangan
Untuk dua tahun berikutnya, PSM wajib membeli semua kelengkapan itu dari VilourPadahal, beberapa appareal yang mengajukan diri kerja sama dengan PSM memberikan sejumlah penawaran yang sangat menguntungkan
BACA JUGA: GU Bisa Tanpa Wakil di Kongres
Bukan hanya itu, ada beberapa hal lain yang bisa menguntungkan PSM.Meski begitu, CEO PSM Rully Habibie mengaku akan terus mencoba berkomunikasi dengan pihak VillourWalau beberapa lalu sempat dilakukan pertemuan antara Rully dan Vilour yang tidak membuahkan kesepakatan.
Kemenakan Presiden RI ke tiga ini berharap agar ada pertemuan atau komunikasi lanjutan kedua pihak untuk menyelesaikan hal ini"Saya sih berharap untuk tetap melanjutkan kerja sama dan Vilour tetap memberikan keuntungan bagi PSM," kata Rully saat dihubungi
Menurutnya, jika harus memutuskan kontrak yang masih akan berjalan hingga dua tahun lagi, PSM harus membayar denda sekitar Rp400 jutaKarena dianggap tidak sedikit, maka diperkirakan PSM akan tetap melanjutkan kontrak namun diupayakan tidak ada yang dirugikan
Manajer Marketing PSM, Anno Suparno sendiri mengaku kontrak itu bisa saja dilanjutkan namun PSM harus untungTapi apapun keputusannya, hal itu baru akan dibicarakan dalam pertemuan khusus(die)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Panggil 75 Persen Skuad Piala AFF
Redaktur : Tim Redaksi