Rumah Ayu Ting Ting, Raffi Ahmad hingga Mama Dedeh Didatangi KPU, Ada Apa?

Selasa, 21 Juli 2020 – 15:26 WIB
Petugas KPU Depok saat beetandang ke rumah Raffi Ahmad. Foto: antara

jpnn.com, DEPOK - Sejumlah rumah artis dan publik figur yang berdomisili di Kota Depok, Jawa Barat, didatangi petugas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, terkait pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) serentak.

Sejumlah artis dan publik figur tersrbut antara lain; Ayu Ting Ting, Rafi Ahmad, Mamah Dedeh, Fani Fadilah, Firda Razak, Yunita Ababil, Erwin Super Bejo dan lainnya.

BACA JUGA: Raffi Ahmad Punya Tiga Sepeda Brompton, Sayangnya...

"Coklit dilakukan dari rumah ke rumah (door to door) pemilih termasuk para publik figur. Coklit merupakan tindaklanjut Surat Dinas dari KPU RI Nomor 552/TL.02.1-SD/01/KPU/VII/2020 tentang Pemberitahuan Kegiatan Klik dan Coklit Serentak," kata Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna di Depok, Selasa.

Menurut dia, gerakan coklit serentak dilakukan oleh seluruh jajaran KPU Kota, yaitu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).

BACA JUGA: KPU Ganti Model Pelaksanaan Rekapitulasi Berjenjang jadi e-Rekap, Parpol Tak Perlu Utus Saksi

Aktivitas tersebut untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih, dengan cara mendatangi warga secara door to door.

Nana mengatakan kegiatan Coklit serentak dilaksanakan di semua wilayah pemilihan, termasuk menyasar ke beberapa rumah publik figur yang berdomisili di Kota Depok.

BACA JUGA: Ayu Ting Ting Puji Kebaikan Ayah Ivan Gunawan

"Kunjungan ke publik figur ini selain dilakukan oleh KPU Kota dan jajaran, juga diikuti dan melibatkan Bawaslu Kota dan jajaran. Inilah bagian dari bentuk sinergitas sesama penyelenggara," katanya.

Dirinya menjelaskan coklit ini dilakukan bagi pemilih yang sudah terdata dalam data pemilih awal (A-KWK). Sementara bagi pemilih yang belum terdaftar akan dimasukan dalam daftar.

"Apabila terdapat pemilih yang tercantum dalam data awal tapi sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih, maka akan dicoret . Jika pemilih belum terdaftar, maka dimasukkan ke dalam daftar," ujarnya.

Nana menyebut, pihaknya telah menginstruksikan seluruh PPK dan PPS melakukan supervisi agar pencoklitan berjalan maksimal.

Dengan begitu, dapat terwujud Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang valid dan akurat dalam Pilkada tahun ini.

"Kita semua berharap pandemi COVID-19 segera berakhir, sehingga dapat melaksanakan pesta demokrasi dengan kondisi yang normal. Masyarakat pun akan antusias untuk datang ke TPS pada 9 Desember nanti," ujarnya. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler