jpnn.com, JAKARTA - PT Summarecon Agung (SMRA) berhasil mengantongi marketing sales sebesar Rp 3,6 triliun pada 2017.
Jumlah itu meningkat 18 persen dibandingkan periode yang sama 2016 lalu.
BACA JUGA: Pemerintah Larang Penggunaan AGP pada Ternak
Segmen produk rumah berkontribusi 46 persen, ruko (25 persen), apartemen (14 persen), kaveling komersial (12 persen), dan produk lain (3 persen).
”Hasil itu diperoleh di tengah pertumbuhan penjualan properti residensial masih rendah,” tutur Direktur Utama PT Summarecon Agung Adrianto P Adhi, Kamis (7/6).
BACA JUGA: DPR Dorong Peningkatan Kerja Sama Perdagangan RI - Korsel
Merujuk hasil survei Bank lndonesia (BI), pertumbuhan penjualan properti residensial tahun lalu berada di kisaran 2,6 hingga 4,2 persen.
Sementara itu, rata-rata pertumbuhan penjualan tiga tahun terakhir 9,2 persen.
BACA JUGA: Menguak Strategi Bank Jatim Kejar Pertumbuhan Kredit
Tahun lalu, pendapatan tercatat Rp 5,64 triliun alias naik empat persen dan laba bersih Rp 509 miliar.
Unit bisnis pengembangan properti penyumbang terbesar yaitu Rp 3,60 triliun.
Unit bisnis investasi dan manajemen properti membukukan pendapatan Rp 1,40 triliun atau meningkat Rp 52 miliar alias setara satu persen).
Unit bisnis ini berkontribusi 31 persen atas total pendapatan, terutama pendapatan pusat perbelanjaan dengan kontribusi 95 persen atas total pendapatan.
Unit bisnis lain macam hotel, klub olahraga, town management, rumah sakit dan fasiltas lain mencatat pendapatan Rp 637 miliar alias naik Rp 148 miliar atau setara 30 persen. (dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Minyak Mentah Indonesia Tertinggi sejak 2014
Redaktur : Tim Redaksi