jpnn.com, LANGKAT - Kepala Dispen TNI AL, Laksma Gig, mengaku sudah mendapat informasi soal insiden ratusan anggota TNI AL Batalyon Infanteri (Yonif) 8 Marinir yang menyerang rumah Komandan Batalyon (Danyon) dan Wakil Danyon, Kamis (19/10) kemarin.
Dalam keterangan resminya, Laksma Gig mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Termasuk kejadian pada Kamis (18/10) lalu atas gugurnya Prajurit Marinir Praka Joko Suwito dalam tugas.
BACA JUGA: Heboh, Ratusan Prajurit Yonif 8 Marinir Serang Rumah Danyon
Dia mengatakan anggota Yonif-8 Marinir itu gugur saat melaksanakan latihan di Daerah Latihan Yonif-8 Marinir Pangkalan Brandan, tepatnya di lokasi Taman Nasional Gunung Louser (TNGL) Sumatera Utara.
Prajurit tersebut gugur karena mengalami dehidrasi berat saat latihan sesi problem serangan.
Saat ini personel yang gugur dalam tugas tersebut telah dikebumikan di TPU Bulu Cina, Hamparan Perak, Sumatera Utara.
Kejadian tersebut sangat menjadi perhatian jajaran TNI AL.
Dan pihak TNI AL akan melaksanakan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan gugurnya Praka Joko Suwito saat menjalankan latihan.
Apabila ditemukan kesalahan prosedur dalam latihan, maka akan dijadikan evalusi bagi TNI AL, serta untuk pertanggung jawabannya akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
Dan terkait dengan kejadian paskameninggalnya Praka Joko Suwito yang berdampak pada penyerangan kepada pejabat satuan tersebut, akan di laksanakan pengecekan dan penyelidikan lebih mendalam.
Apabila ditemukan pelanggaran akan di berikan sanksi-sanksi kepada yg bertanggung jawab sesuai prosedur dan hukum yang berlaku.
Sementara itu dari informasi di lapangan, akibat penyerangan itu, Komandan Batalyon Infanteri-8 Marinir (Danyonif-8 Mar) Letkol Mar Sudrajat Suhana Putra SE MTr Hanla serta Wadan Yonif-8 Marinir Mayor Mar Yoppie Febrian Tanjung menderita luka.
Korban juga sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Selain itu, rumah dan mobil dinas sang Danyon juga mengalami rusak besar karena diamuk para anggotanya.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi