jpnn.com, BANDUNG - Gedung Negara Pakuan atau Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Jalan Pasirkaliki, Kota Bandung, Jawa Barat mulai dibanjiri karangan bunga dari berbagai pihak, Jumat sore.
Karangan bunga itu ditujukan untuk menyampaikan dukacita atas hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril yang dinyatakan tenggelam di Sungai Aare, Swiss.
BACA JUGA: Ini Dia Si Maling Bermukena, Perhatikan Baik-Baik
"Tadi setelah selesai Salat Jumat, karangan bunga sudah ada yang pada mengirim ke sini," kata Tono, pedagang di depan Gedung Negara Pakuan.
Karangan bunga itu datang dari berbagai pihak, di antaranya dari Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo, Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, hingga jajaran pemerintahan lainnya.
BACA JUGA: Istri Dapat Perintah Suami untuk Membohongi Polisi
Ada juga dari sejumlah tokoh politik seperti Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, Ketua DPD Partai Gerindra Taufik Hidayat, dan sejumlah pihak lainnya.
Selain itu, ada juga sejumlah warga yang memasang bunga dengan tempelan foto Eril di pagar Gedung Pakuan. Puluhan tangkai bunga itu merupakan kiriman inisiatif dari warga sekitar wilayah Cicendo.
Teguh (29), sebagai perwakilan warga, mengatakan bunga yang dipasang di pagar itu sebagai bentuk dukacita warga Cicendo atas wafatnya Eril.
Dia pun berharap keluarga Ridwan Kamil bisa tetap tegar dan diberi kekuatan dalam menghadapi musibah kehilangan seorang anggota keluarganya tersebut.
"Ini bunga dari warga sekitar, kami intinya menyampaikan empati, sama dukungan saja ke pak gubernur," kata Teguh. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti