SIGLI-Diduga jadi lokasi tempat ngeseks, satu rumah di Lampeudeu Baroh, Pidie digerebek massa. Warga curiga karena di tempat tersebut kerap didatangi pasangan muda-mudi yang berganti-ganti.
Dalam pengepungan kemarin siang, dua pelaku berhasil diamankan. Mereka mengaku sengaja berkunjung ke TKP untuk bermesraan. Sementara pemilik kediaman selalu meninggalkan lokasi sesaat setelah "pasiennya" bertamu.
Dari lapak mesum kemarin, masyarakat menciduk Lia (21) penduduk Jurong Anao, Padang Tiji sekira pukul 14.30 WIB. Sementara Putra (22) teman kencannya sempat kabur. Belakangan pelaku terungkap menetap di Gampong Langga, Kecamatan Mila, Pidieb.
Informasi yang berhasil dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), sudah lama warga Lampeudeu Baroh mengintip gerak-gerik kedua insan berlainan jenis itu masuk kampung mereka. Bahkan dari laporan sebelumnya, Lia dan Putra telah empat kali berkunjung untuk bermesum.
Penduduk lantas curiga karena rumah itu sepertinya jadi lapak spesial asmara. Tak ingin kampung tercemar dengan perbuatan laknat, masyarakat segera menggebrak pintu rumah.
Dari dalam lokasi didapati Lia dan Putra, sayang saat penggerebekan tersebut sang pria berhasil meloloskan diri. Teman kencan wanita selanjutnya dijemput petugas WH, setelah sempat dimandikan di meunasah dan mendapat pemukulan.
Terkait kejadian ini, Kepala Sapol PP/WH Kabupaten Pidie Sabaruddin.SH, saat ditemui Metro Aceh pada Mingu (116/6) mengakui.
"Pelaku pria diserahkan orangtuanya sesudah ditelpon teman perempuannya. Mereka datang ke lokasi untuk bermesraan dan belum melakukan persetubuhan. Sementara pemilik rumah daam pencarian petugas, karena dia selalu pergi saat sudah ada datang orang berkunjung ke TKP. Dari laporan warga setempat, bukan mereka saja yang diketahui datang ke rumah, akan tetapi banyak pasangan lainnya yang memanfaatkan lapak. Kita akan proses persoalan ini," jelasnya.s
Dikatakannya, warga setempat mendesak WH untuk memeriksa pemilik rumah penyedia tempat mesum. Sehingga jelas siapa dibalik kejadian semua ini. Jika terbukti pemilik sengaja menyediakan tempat untuk indehoy, maka masyarakat Lampeudeu Baroh meminta Pemkab Pidie mengambil kebijakan dan menindak tegas.
"Kita tetap tindak siapa yang salah. Tapi kami periksa dulu dan mengumpulkan keterangan dari warga," tutur Sabaruddin.(amr)
Dalam pengepungan kemarin siang, dua pelaku berhasil diamankan. Mereka mengaku sengaja berkunjung ke TKP untuk bermesraan. Sementara pemilik kediaman selalu meninggalkan lokasi sesaat setelah "pasiennya" bertamu.
Dari lapak mesum kemarin, masyarakat menciduk Lia (21) penduduk Jurong Anao, Padang Tiji sekira pukul 14.30 WIB. Sementara Putra (22) teman kencannya sempat kabur. Belakangan pelaku terungkap menetap di Gampong Langga, Kecamatan Mila, Pidieb.
Informasi yang berhasil dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), sudah lama warga Lampeudeu Baroh mengintip gerak-gerik kedua insan berlainan jenis itu masuk kampung mereka. Bahkan dari laporan sebelumnya, Lia dan Putra telah empat kali berkunjung untuk bermesum.
Penduduk lantas curiga karena rumah itu sepertinya jadi lapak spesial asmara. Tak ingin kampung tercemar dengan perbuatan laknat, masyarakat segera menggebrak pintu rumah.
Dari dalam lokasi didapati Lia dan Putra, sayang saat penggerebekan tersebut sang pria berhasil meloloskan diri. Teman kencan wanita selanjutnya dijemput petugas WH, setelah sempat dimandikan di meunasah dan mendapat pemukulan.
Terkait kejadian ini, Kepala Sapol PP/WH Kabupaten Pidie Sabaruddin.SH, saat ditemui Metro Aceh pada Mingu (116/6) mengakui.
"Pelaku pria diserahkan orangtuanya sesudah ditelpon teman perempuannya. Mereka datang ke lokasi untuk bermesraan dan belum melakukan persetubuhan. Sementara pemilik rumah daam pencarian petugas, karena dia selalu pergi saat sudah ada datang orang berkunjung ke TKP. Dari laporan warga setempat, bukan mereka saja yang diketahui datang ke rumah, akan tetapi banyak pasangan lainnya yang memanfaatkan lapak. Kita akan proses persoalan ini," jelasnya.s
Dikatakannya, warga setempat mendesak WH untuk memeriksa pemilik rumah penyedia tempat mesum. Sehingga jelas siapa dibalik kejadian semua ini. Jika terbukti pemilik sengaja menyediakan tempat untuk indehoy, maka masyarakat Lampeudeu Baroh meminta Pemkab Pidie mengambil kebijakan dan menindak tegas.
"Kita tetap tindak siapa yang salah. Tapi kami periksa dulu dan mengumpulkan keterangan dari warga," tutur Sabaruddin.(amr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerjasama lewat FB, Tertipu Jutaan Rupiah
Redaktur : Tim Redaksi