Pembangunan sedang berlangsung di rumah kaca terbesar di Australia- yang terletak di Lembah Hunter, New South Wales- yang bertenaga surya dan sudah memberi kesempatan kerja bagi para pendatang dan pengungsi baru.

Ekskavator sudah mulai beroperasi di kebun sayuran yang terletak di Fullerton Cove, sekitar 40 menit di luar Newcastle.

BACA JUGA: Dokumenter tentang Pengungsi Burma di Perth Raih Penghargaan Internasional

Dengan luas lebih dari 16 hektar, perkebunan ini bisa memuat 20 lapangan rugby.


Rumah kaca bertenaga surya akan dibangun di Lembah Hunter, New South Wales.

BACA JUGA: Dokter Australia yang Gabung ISIS Tak Khawatir Kewarganegaraannya Dicabut

Investor asal Belanda, Cor Disselkoen, telah mengembangkan rumah kaca di seluruh Belanda dan telah membawa bahan-bahan dan tenaga kerja untuk pekerjaan konstruksi di sini.

Setelah dioperasikan, fasilitas tersebut akan menghasilkan 15.000 ton tomat, mentimun dan paprika setiap tahunnya.

BACA JUGA: Tak Terurus, Makam Bayi dari Era 1920-1930an di Tasmania Diremajakan

"Per meter persegi, kami memproduksi 14 kali lebih banyak sehingga kami memiliki produksi besar dibandingkan dengan lapangan terbuka," kata Cor.

Ia mengungkapkan, "Ini terjadi sepanjang tahun, dapat diandalkan, independen dari keadaan klimaks apapun sehingga kami bisa menjamin pengiriman sepanjang tahun ke klien kami."

Dibutuhkan bertahun-tahun sejak proyek ini pertama kali diumumkan untuk sampai ke titik ini, setelah adanya penilaian di Pelabuhan Stephens Council dan Panel Perencanaan Regional Bersama.

Proyek ini, awalnya, mengundang kontroversi terhadap rencana untuk mengoperasikannya dengan sumur gas batubara di sekitar daerah itu.

Tapi sekarang, ini hanya akan dijalankan dengan energi bersih.

"Kami tak mendapat gas alam atau batubara apapun untuk menyalakan api atau memanaskan, kami tak menggunakan listrik apapun dari batubara utama," tutur Cor.

Ia menambahkan, "Kami menangkap curah hujan, yang jatuh di atas atap kami, yang cukup bagi kami untuk menumbuhkan tanaman. Ini adalah cara yang paling efisien, tapi secara lingkungan, ini cara terbaik yang dapat dilakukan di masa depan."

Rumah kaca pekerjakan pengungsi dan imigran

Pengungsi dan imigran di wilayah Hunter akan berada di antara 125 pekerja yang bertugas di rumah kaca.

Salah satunya, Tilahun Mengistu- yang datang bersama keluarganya ke Newcastle dari sebuah kamp pengungsi di Kenya enam tahun yang lalu- sudah berbisnis katering untuk kru konstruksi, dan juga akan membantu dengan transportasi.

Ia mengatakan, sementara ia beruntung karena menemukan pekerjaan ketika ia pindah ke Australia, para pengungsi lainnya justru berjuang keras.

"Ini benar-benar sangat sulit. Datang ke negara baru, yang sama sekali berbeda dari tempat Anda berasal, Anda harus mulai dari awal," kisahnya.

Ia mengatakan, perkebunan menjadi kesempatan kerja utama bagi puluhan orang yang baru memulai hidupnya di Australia.

"Anda sering melihat orang-orang bergerak keluar Newcastle, karena itu semacam kesempatan yang tak ada untuk mereka. Pekerjaan untuk pengungsi dari latar belakang non-bahasa Inggris sulit dicari," ungkap Tilahun.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Riset Hiu Kelas Dunia di Australia Barat akan Dihentikan

Berita Terkait