jpnn.com, JAKARTA - Aksi teror dialami Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif. Kediamannya yang ada di Cimanggis, Depok, diduga dilempari batu oleh orang tak dikenal pada Selasa (18/2) dini hari tadi.
Slamet mengatakan, pelemparan batu itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Akibat hal itu, kaca jendela rumahnya pecah.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Demo FPI dan PA 212 Tak Dianggap Lagi, Dana BOS, dan Honorer K2
"Dilempari dua buah batu yang cukup besar," kata Slamet ketika dikonfirmasi, Selasa.
Slamet menambahkan, menurut kesaksian tetangganya, pelaku diduga berjumlah dua orang menunggangi sepeda motor. Tak hanya di kediamannya, pelemparan juga terjadi saat dirinya tengah salat subuh di masjid tak jauh dari kediamannya.
BACA JUGA: Taufiqulhadi: PA 212 Sudah Sering Aksi, Jadi Tidak Dianggap Serius Masyarakat
"Melempar dua batu bata ke arah pintu (masjid)," sambung Slamet.
Dia pun meyakini, aksi teror itu terkait dengan rencana aksi yang bakal digelar pada 21 Februari mendatang.
BACA JUGA: Ramai Isu Virus Corona, PA 212: Jangan Lupakan Kasus Korupsi Jiwasraya & Asabri
Diketahui, Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal menggelar aksi untuk merespons sejumlah kasus korupsi yang merajalela di tanah air.
Salah satu yang menjadi perhatian mereka adalah kasus korupsi yang melibatkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku.
Slamet menambahkan, aksi teror yang dialaminya ini sudah dilaporkan ke Polsek Cimanggis. Pihak kepolisian diharap bisa mengungkap dan menangkap pelaku di balik insiden ini.
"Menduga ini terkait dengan rencana aksi 212 berantas korupsi," tandas dia. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan