5 Berita Terpopuler: Demo FPI dan PA 212 Tak Dianggap Lagi, Dana BOS, dan Honorer K2

Jumat, 14 Februari 2020 – 07:00 WIB
Massa PA 212 menggelar aksi di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (26/6). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN berikut ini adalah lima berita terpopuler hingga pagi ini di JPNN.com. 

 

BACA JUGA: 45 Hari Menikah, Minta Cerai, Istri Malah Dibakar Suami

1. Guru Honorer Layaknya Diberhentikan

Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji menilai, guru honorer tanpa nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) sebaiknya diberhentikan.

BACA JUGA: Anggota Dewan Ramai-Ramai Gerebek Panti Pijat Plus-Plus

Indra melihat mereka tidak layak mengajar karena tidak berkualitas. Sesuai data Kemendikbud 47 persen guru honorer dari total 1.498.344 yang memiliki NUPTK. Itu berarti ada 789.381 guru honorer tidak memiliki NUPTK.

Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :

BACA JUGA: Untuk Para Perokok, Ucapkan Selamat Tinggal pada 6,2 Juta Batang Rokok Ini

Pengamat: Guru Honorer Layaknya Diberhentikan

 

2. PA 212 Sudah Sering Aksi, Jadi Tidak Dianggap Serius Masyarakat

Politikus Nasdem Taufiqulhadi menyindir PA 212 dan FPI karena ingin menggelar aksi 212 di depan Gedung DPR, Jakarta, Jumat (21/2).

Menurut dia, kelompok tersebut tergolong rutin turun ke jalan, sehingga publik skeptis terhadap gerakan mereka.

Baca selengkapnya, klik link di bawah ini:

Taufiqulhadi: PA 212 Sudah Sering Aksi, Jadi Tidak Dianggap Serius Masyarakat

 

3. Kepsek yang Tentukan Layak Tidaknya Guru Honorer Digaji dari Dana BOS

Pemerintah membuat kebijakan baru yakni mentransfer dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) langsung ke rekening sekolah.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan regulasi tersebut bertujuan memberikan diskresi kepada kepala sekolah untuk menentukan kebutuhannya masing-masing.

Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :

Kepsek yang Tentukan Layak Tidaknya Guru Honorer Digaji dari Dana BOS

 

4. Arahan Presiden, Berhentilah Pura-pura Mengurusi Rakyat

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melepas secara simbolis kegiatan operasi pasar yang digelar di lima titik sekaligus di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/2). 

Dalam kegiatan ini, Kementan melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) menjual bawang putih seharga Rp 30.000, cabai keriting Rp 30.000, dan cabai rawit Rp 35.000.

Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :

Mentan SYL: Arahan Presiden, Berhentilah Pura-pura Mengurusi Rakyat

 

5. Inilah Bukti Jokowi Lihai Berpolitik

Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, Presiden Joko Widodo sangat menyadari mengenai pentingnya tetap menjaga ikatan dengan PDI Perjuangan.

Jokowi pasti paham bahwa pengaruhnya akan terus didengar mayoritas publik, selama tak berupaya melepaskan diri dari imej bagian partai banteng moncong putih itu.

Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :

Menurut Ari, Inilah Bukti Jokowi Lihai Berpolitik


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler