jpnn.com - jpnn.com -Hujan deras sepanjang Senin (27/2) siang membuat tembok pembatas sungai Cikoat yang penuh sampah, jebol. Air sungai membelah Kelurahan Sukaresmi RT 3 RW 4, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor.
Banjir juga masuk ke kediaman mantan Menteri Kehutanan RI, Malam Sambat Kaban atau MS Kaban. Air yang masuk dan menggenangi rumah warga berasal dari dalam kawasan SMAN 2 Kota Bogor. Para siswa sempat melihat detik-detik robohnya dinding setinggi dua meter penahan air. Akibatnya, puluhan motor siswa terbawa hanyut.
BACA JUGA: Ciliwung Meluap, 1.178 Rumah Kebanjiran
“Semua menangis, kami istighfar, berdoa agar bencana ini berakhir,” tutur Galan Subiansyah, salah satu siswa, seperti dikutip dari Radar Bogor.
Air yang meluap di lokasi ini berasal dari perkebunan jambu. Di sana, terdapat sungai kecil yang dialiri arus cukup kencang. Usai bandang surut, para guru dan siswa membantu warga mengevakuasi.
BACA JUGA: Rumah Mantan Menhut Juga Kebanjiran
Menjelang malam, Wali Kota Bogor Bima Arya langsung meninjau lokasi. Bima sempat melayat dan berdoa di depan dua jezanah korban banjir. Kepada wartawan, Bima mengatakan turut berduka atas musibah yang menimpa. Pemkot Bogor, kata dia, tengah menghimpun informasi di lapangan terkait penyebab robohnya dinding beton tersebut.
“Sejauh ini, saya melihat karena volume air yang jauh lebih besar dari biasanya, sehingga tembok tidak mampu menahan. Lebih pada volume air yang luar biasa. Belum ada faktor lain,” kata Bima di rumah korban. Bima pun meminta aparatur kelurahan dan kecamatan sigap dalam menangani korban banjir.
BACA JUGA: Lepas dari Pelukan Ayah, Ibu - Anak Tewas Terseret Arus
“Hingga pemakaman ditanggung semuannya. Korban selamat juga dibawa ke RSUD untuk dicek kesehatannya. Korban akan mendapat bantuan dari pemkot,” ucapnya. (don/d/yuz/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Setinggi Satu Meter di Pamekasan
Redaktur & Reporter : Adek