jpnn.com - PADANG – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rumahnya di Jalan Akasia Nomor 4, Kompleks Dangau Teduh, Padang, Sumbar, kemarin siang langsung sepi. Tidak tampak banyak aktivitas. Pintu utama dan pintu garasi tertutup rpat.
BACA JUGA: Irman Gusman Resmi Ditahan Di Rutan KPK
Kemarin (17/9) sekitar pukul 12.00, tampak sejumlah awak media yang berkumpul di depan rumah megah itu.
Di dalam pagar rumah terparkir sejumlah kendaraan. Diantaranya satu mobil jenis sedan warna silver nomor polisi BA 1875 RK terparkir di dalam pagar di bawah kanopi.
BACA JUGA: Pakai Rompi Oranye, Irman Gusman jadi Pendiam
Satu mobil jenis mini bus silver berada di luar depan rumah, serta satu unit sepeda motor.
Kompleks perumahan itu juga tampak lengang. Rumah para tetangga pun seperti lagi tidak berpenghuni. Tak satupun rumah yang pintunya terbuka.
BACA JUGA: KPK Dalami Transaksi Lain di Luar 100 Juta dari Kamar Irman Gusman
Adik perempuan Irman Gusman, yakni Leni Gusman tampak berdiri di balkon lantai dua melihat ke luar rumah.
Sekitar pukul 12.35, baru adik ipar Irman Gusman, Niki, hendak keluar rumah dan menerima wawancara awak media.
Kata suami dari adik Irman Gusman, Fatma Gusman ini, pihak keluarga baru mengetahui kabar diduga kakaknya ditangkap KPK pada pagi harinya melalui media online.
Pihak kelurga juga telah berupaya menghubungi beberapa kali, namun tak tersambung.
Komunikasi langsung, dalam bentuk pertemuan fisik dengan pihak keluarga di Padang, juga sudah lama tidak dilakukan.
Terakhir, ketika Irman mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berkunjung ke Padang, 5-6 September lalu.
“Biasanya kalau ada apa-apa pasti telepon. Tapi sekarang nggak bisa terhubungi. Dikontak bisa, tapi belum ngangkat,” ungkap Niki.
Tetangga Irman Gusman, Robi, menyebut tidak mengetahui kabar tersebut. “Saya kurang tahu. Kabarnya sih begitu,” ujarnya yang saat itu saat berangkat ke masjid.
Terpisah, anggota DPD RI asal Sumbar, Emma Yohanna mengatakan, Irman Gusman merupakan sosok yang suka menolong dan sangat gigih memperjuangkan kepentingan daerah.
Irman juga tokoh yang memiliki hubungan baik dengan semua kalangan.
Sebagai Ketua DPD, Irman Gusman menurutnya, dekat dengan anggota dan sangat peduli dengan kelembagaan DPD.
“Dia bisa terpilih dua kali menjadi Ketua DPD RI, artinya dia adalah tokoh yang disegani,” ujar Emma Yohanna ketika berbincang dengan Padang Ekspres (Jawa Pos Group), kemarin.
Terkait kasus dugaan suap yang menjerat Irman, Emma Yohanna menjelaskan, dia tidak bisa berkomentar banyak.
Karena itu adalah masalah hukum, menurut dia hal itu diserahkan sepenuhnya kepada proses hukum.
”Kita serahkan ke proses hukum saja,” ujar Emma yang baru pulang dari kunjungan kerja ke luar negeri ini. (ccv/adi/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Rp 100 Juta di Kamar Irman, Ini Penjelasan Kuasa Hukumnya
Redaktur : Tim Redaksi