jpnn.com - JPNN.com--Fenomena erosi terjadi di sepanjang daerah aliran Sungai Kening Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Tak hanya menghancurkan badan tanggul, aliran anak Bengawan Solo itu juga telah mengikis tanah pemukiman penduduk.
BACA JUGA: Longsor, Singah Mata Lumpuh Total
Akibatnya, belasan rumah warga rusak parah dan terpaksa harus dibongkar.
Salah satunya kondisi Rumah Muhammad Kholil, di Desa Laju Lor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
BACA JUGA: Longsor, Empat Jam Jalan Medan-Berastagi Terputus
Rumahnya rusak parah setelah tanah di bawahnya mengalami longsor.
Beruntung saat peristiwa longsor ini terjadi, pemilik rumah segera keluar menyelamatkan diri.
Namun, bangunan rumah nyaris roboh dan hanyut terbawa derasnya arus sungai, sehingga pemilik dibantu warga bergotong royong membongkar bangunan dan memindahkannya ke tempat lebih aman.
"Setiap tahun begini, ada abrasi," ujar Kholil.
Tak adanya penanganan dari pemerintah, membuat lebar daratan yang hilang terus bertambah hingga mencapai hampir 30 meter.
Tak hanya menghancurkan tanggul, aliran anak Bengawan Solo ini juga telah mengikis tanah pemukiman warga.
Akibat abrasi ini sedikitnya 12 rumah warga mengalami rusak parah. Bahkan beberapa rumah telah dibongkar untuk dipindah ke tempat lebih aman.
Warga berharap ada upaya dari pemerintah daerah untuk mengatasi abrasi yang setiap tahun bertambah parah.
Pembangunan tanggul beton sepanjang aliran Sungai Kening dimungkinkan bisa menjadi solusi terbaik.(end/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia