Rumah Pak RT dan RW Ikut Terbakar

Rabu, 08 Juli 2020 – 11:01 WIB
Seorang warga mengevakuasi barang-barang sisa usai kebakaran yang terjadi di Jalan Payakumbuh, Minangkabau, Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Selasa (7/7). Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty

jpnn.com, JAKARTA - Kebakaran yang terjadi di lingkungan RT 07/08 Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta Selatan pada Selasa (7/7) ikut menghanguskan rumah Ketua RT 07 dan RW 08.

Ketua RT 07 Wawan Kuswandi saat ditemui pada Rabu (8/7) sedang berada di tempat pengungsian korban kebakaran. Dia ikut mengungsi bersama 101 warganya yang terdampak kebakaran.

BACA JUGA: Asrama TNI di Bali Terbakar

"Saat kebakaran, saya sedang kerja di Kebon Sirih, begitu pulang rumah sudah ludes terbakar," kata Wawan.

Wawan menyebutkan, kebakaran melanda permukiman dan pertokoan di RT 007/RW 008 Kelurahan Pasar Manggis. Objek yang terbakar terdiri atas 30 rumah tinggal dan 17 rumah toko (ruko) yang ditempati oleh 40 kepala keluarga (KK).

BACA JUGA: 9 Bangunan di Jakarta Timur Terbakar, Penyebabnya Bikin Geleng-geleng Kepala

"Total warga yang terdampak 101 jiwa, terdiri atas 64 orang laki-laki dan 37 perempuan. Terdapat 12 lansia, satu ibu hamil dan 17 balita," kata Wawan.

Menurut Wawan, posisi rumahnya dan Ketua RW 08 berada persis di belakang ruko yang terbakar. Kondisi rumah ludes terbakar dan hanya bisa menyelamatkan baju yang dipakai di badan.

BACA JUGA: 5 Pasangan Asyik di Dalam Indekos, Ada Alat Kontrasepsi, Kira-kira Ngapain?

"Kalau ada bantuan yang paling kami butuhkan pakaian ganti," kata Wawan.

Saat ini warga ditampung di tempat pengungsian sementara yang disediakan oleh Dinas Sosial dan sumbangan warga.

Untuk warga lajang ditempatkan di tenda Dinas Sosial yang berada di Kampus STEI Muhammadiyah.

Sedangkan warga lansia, anak-anak dan keluarga di tempatkan di Viky Sianipar (Kafe Music Center).

Berdasarkan laporan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Selatan luas area yang terbakar kurang lebih 2.000 meter persegi (m2).

Kebakaran terjadi pukul 09.40 WIB, diduga berasal dari kebocoran gas dari salah satu ruko yang ditinggal saat memasak.

Sebanyak 19 unit mobil pemadam ke kerahkan ke lokasi untuk memadakan kobaran api. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 14.24 WIB, proses pemadaman dibantu oleh warga dan pedagang pemilik toko.

Hari ini warga mulai berbenah mencari barang-barang yang bisa diselamatkan di sisa-sisa kebakaran.

Warga dibantu mahasiswa STIE Muhammadiyah membuat dinding dari seng untuk menutupi bangunan bekas terbakar agar tidak ada pemulung yang masuk. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler