BANDA ACEH- Hari pelantikan gubernur-wakil gubernur Aceh diwarnai aksi kekerasan. Senin (25/6) dinihari, rumah Zakaria Saman, penasehat Partai Aceh atau mantan Menteri Pertahanan Gerakan Aceh Merdeka, digranat orang tidak dikenal. Tidak ada korban jiwa dalam insiden pelemparan granat yang diduga jenis nenas tersebut.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo mengatakan, belum diketahui motif dibalik kejadian tersebut. “Kami sedang melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi, termasuk bukti-bukti di tempat kejadian perkara (TKP) di Komplek Villa Citra Lorong I Nnomor 78 Lampineung, Kota Banda Aceh,” ujar Gustav Leo, kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Senin (25/6).
Diungkapkannya, akibat ledakkan granat tersebut, kaca jendela kamar korban pecah. Juga bemper mobil korban merek Ford jenis Fiesta berwarna putih, hancur parah di bagian depannya. Termasuk plafon garasi dan dinding kamar berlubang. Di depan mobil yang terparkir di garasi antara dinding kamar Zakaria, terdapat lubang menganga sedalam 10 cm yang diduga tempat meledaknya granat.
Kronologis kejadian,kata Gustav Leo, saat itu Zakaria Saman bersama keluarga lainnya, masih terlelap. Kemudian mereka mendengar suara ledakan yang sangat keras dan bersamaan dengan itu pecah pula kaca jendela kamar utama yang berada di depan garasi. Beberapa detik kemudian, Zakaria dan keluarga terbangun, lalu mereka keluar melihat asal suara ledakan tersebut.
Mereka berdiri agak lama di depan rumah dan setelahnya Zakaria Saman dan keluarga korban membersihkan rumah tersebut, dari pecahan kaca dan plafon. Kaca kamar depan, plafon, dan kanopi rusak.
Sementara pemilik rumah dan juga korban mengakui peristiwa itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB. Saat kejadian, ia bersama keluarga sedang tidur dan tiba-tiba suara ledakan terdengar. “Saat digranat, kami semua sudah tidur. Setelah mendengar suara ledakan kami semua keluar rumah untuk memastikan,” tukas Zakaria Saman.
Ia menambahkan di kamar tempat jatuh granat ada tiga anggota keluarga yang tidur. Mereka adalah T. Bahrizal, Faisal, dan Teh. Namun, mereka tidak terkena pecahan kaca, hanya kaget dan ketakutan akibat suara ledakan tersebut.
Menurutnya, granat yang dilempar pelaku diperkirakan jenis manggis. Hal itu berdasarkan keterangan dari tim Gegana Polda Aceh yang tiba ke lokasi beberapa saat setelah pelemparan granat. Barang bukti berupa serpihan granat sudah diamankan oleh tim Gegana untuk penyelidikan lebih lanjut.
Disinggung apakah ada ancaman sebelumnya" Zakaria menyebutkan, tidak pernah ada ancaman, baik bagi dirinya maupun keluarga. Diakuinya lagi, ia baru tiga hari sampai ke Banda Aceh, terkait untuk menghadiri pelantikan gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih.
Ditambahkan pihak kepolisian kalau korban menyewa rumah yang terletak di Villa Citra itu, dari Dr Andalas. Lagi, Kabid Humas Polda Aceh menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan belum mengetahui modus dan motif dibalik pelemparan granat ini. “Kalau pelakunya sudah tertangkap, kami baru bisa mengungkapkan mengapa ia melempar granat,” tegasnya lagi.
Begitu juga pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi, apakah pelaku pelempar granat mengendarai sepeda motor atau kendaraan roda empat dikarenakan dinihari itu, warga di komplek perumahan ini, masih terlelap dalam tidurnya. (ian/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Nonaktif, Bupati Nekat Ngantor
Redaktur : Tim Redaksi