Rumah Rakyat yang Dibiayai BTN 100 Persen Menggunakan Produk Dalam Negeri

Selasa, 05 April 2022 – 22:20 WIB
Sederet unit rumah subsidi BTN di kawasan Bogor (Ilustrasi). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Ekonomi Benjamin Gunawan mengatakan, sektor perumahan subsidi sangat mendukung penggunaan produk dalam negeri, seperti yang diminta oleh Presiden Jokowi.

Sektor perumahan dinilai menjadi industri yang paling besar menggunakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam membangun rumah, khusus rumah subsidi TKDN yang digunakan bisa mencapai 90-100 persen.

BACA JUGA: Dituding jadi Selingkuhan Raffi Ahmad, Nita Gunawan Tulis Kata Emas dan Semangat

Untuk itu, pemerintah perlu menggenjot lagi produksi rumah subsidi agar bisa lebih besar lagi.

"TKDN sektor perumahan, untuk rumah menengah ke bawah (subsidi), TKDN berada dalam rentang 90% hingga 100%. Bahkan banyak yang 100% khususnya rumah subsidi. Kalaupun ada komponen dari luar biasanya baja ringan atau produk seng yang terkadang ditemukan merek dari luar," ujar Benjamin.

BACA JUGA: Bolehkah Berhubungan Seksual Setiap Hari? Ini Faktanya!

Menurut dia, jika pemerintah mengalokasikan dana yang lebih besar lagi untuk mendukung pembangunan rumah subsidi, maka industri dalam negeri khususnya yang terkait sektor perumahan akan bangkit.

Apalagi sektor perumahan ini berdampak atau menciptakan efek berganda terhadap 174 industri turunannya.

BACA JUGA: Siapa Dalang Dalam Korupsi Wisma Atlet? Angelina Sondakh Jawab Begini

"Seperti yang Pak Presiden katakan jika banyak yang menggunakan komponen dalam negeri maka uangnya akan berputar di Indonesia dan bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi. Tetapi kalau banyak yang menggunakan komponen impor maka uang akan lari ke luar negeri," tegasnya.

Berbeda dengan sektor perumahan mewah yang penggunaan TKDN nya dinilai Benjamin, tidak sebesar rumah subsidi.

"Kalau untuk membangun pondasi, tembok ini memang bisa 100% menggunakan produk dalam negeri. Tetapi begitu bicara keramik, plavon, rangka baja atau genteng, ditambah lagi kebutuhan lain seperti lampu hias, kran air, atau kebutuhan lainnya, di sini barang barang impor terkadang kerap dijumpai, di rumah mewah," tuturnya.

Terpisah, Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, pembangunan perumahan yang dbiayai perseroan memiliki lokal konten atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TLDN) yang cukup tinggi.

"Ketika mamasuki proses pembangunan, rumah subsidi untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) ini serapannya sangat tinggi. Sektor industri terkait rumah ini akan bergerak naik dan akan tumbuh. Oleh karena itu, kami juga support untuk pembiayaan baik developer maupun UMKM bidang perumahan,” tutur Hirwandi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler