Rumah Sakit Lapangan Bantuan Jenderal Andika Perkasa Sudah Layani 1.230 Pengungsi Gempa Sulbar

Senin, 08 Februari 2021 – 17:27 WIB
Petugas Rumah Sakit Lapangan TNI Angkatan Darat (TNI-AD) sedang memeriksa pasien, Senin (8/2/2021). RSL itu telah melayani sebanyak 1.230 orang pengungsi gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. (FOTO ANTARA /M Faisal Hanapi

jpnn.com, MAMUJU - Rumah Sakit Lapangan TNI Angkatan Darat (RSL TNI AD) bantuan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sudah melayani ribuan pengungsi korban gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Dandenkesyah) Korem 142 Tatag Mamuju Letkol (Ckm) Asnawai, S.Kep.Ners di Mamuju, Senin (8/2) mengatakan RSL TNI AD sejak didirikan 25 Januari-7 Februari 2021 telah melayani pasien 1.230 pengungsi gempa.

BACA JUGA: Jenderal Andika: Rumah Sakit Lapangan Sudah Beroperasi, Fasilitasnya Sangat Lengkap

Menurut Letkol Asnawawi, para pasien yang datang tersebut memiliki berbagai penyakit yang dikeluhkan.

Selain itu, ujar dia, ada juga 59 pasien yang melakukan rawat jalan.

BACA JUGA: Temui KSAD Andika Perkasa, Kapolri Mengaku Reuni Ketika Kawal Jokowi

Asnawai mengatakan saat ini di RSL TNI AD sebanyak lima orang menjalani perawatan inap dan 62 lainnya sudah dinyatakan sembuh.

Menurut dia, terdapat pula sebanyak 41 orang telah menjalani operasi baik caesar, ortopedi, bedah umum maupun bedah onkologi atau tumor.

BACA JUGA: Kesigapan TNI AD Bantu Pendistribusian Air Bersih untuk Korban Gempa Sulbar

RSL TNI AD yang berdiri lapangan Tammajarra Markas Korem 142 Taroada Tarogau (Tatag) pertama kali didirikan di Indonesia.

RS Lapangan bantuan KSAD Jenderal Andika Perkasa itu mampu menampung hingga 100 orang untuk melakukan pelayanan kesehatan korban gempa bumi di Mamuju dan Majene.

Jumlah personel Batalyon Kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan sebanyak 147 orang.

Terdiri atas para medis dan tenaga ahli, terutama dokter-dokter spesialis di RS Lapangan itu.

Selain itu, RS Lapangan juga didukung oleh 17 dokter, di antaranya dokter spesialis termasuk dokter umum, apoteker, gizi dan perawat serta tenaga kesehatan lainnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler