Rumah Solusi Ekspor Kolaborasi Bea Cukai dan LPEI Juara  Program Secondment Kemenkeu

Senin, 12 Juli 2021 – 17:00 WIB
Rumah Solusi Ekspor (RSE) dan Coaching Program for New Exporter (CPNE) dinobatkan sebagai salah satu output terbaik pertama Program Secondment Kemenkeu periode I 2021. Foto/Ilustrasi: Bea Cukai.

jpnn.com, SEMARANG - Rumah Solusi Ekspor (RSE) dan Coaching Program for New Exporter (CPNE) dinobatkan sebagai salah satu output terbaik pertama Program Secondment Kemenkeu periode I 2021.  

Hal ini diumumkan dalam acara Kolaborasi Program Secondment dan Kemenkeu Satu Negeri Tahun 2021 yang diselenggarakan secara daring, Jumat (9/7).

BACA JUGA: Rumah Solusi Ekspor dan Asistensi Bea Cukai Memberikan Kemudahan bagi Pengusaha

RSE dan CPNE di Surakarta yang merupakan hasil kolaborasi Kanwil DJBC Jateng DIY, Bea Cukai Surakarta bersama Lembaga Pembiaayan Ekspor Indonesia (LPEI) menjadi salah satu output terbaik setelah memenuhi empat kriteria penilaian yaitu kemanfaatan, orisinalitas, sistematika pelaporan dan pemaparan.

RSE dan CPNE termasuk dalam tema optimalisasi penerimaan negara, sub tema peningkatan kegiatan ekonomi UMKM melalui kegiatan ekspor yang dinobatkan menjadi subtema terbaik pertama. 

BACA JUGA: PPKM Darurat, Bea Cukai Jawa Tengah DIY Berikan Izin Kawasan Berikat Secara Online 

Selain RSE dan CPNE, output lainnya dalam subtema peningkatan kegiatan ekonomi UMKM melalui kegiatan ekspor adalah teridentifikasinya permasalahan utama UMKM berikut alternatif solusi dan usulan program, serta program asistensi, edukasi, sosialisasi, dan kolaborasi dalam mendorong ekspor seperti telah dilakukan Bea Cukai Gresik bersama LPEI, Bea Cukai Sidoarjo bersama Pemda dan Bea Cukai Surakarta bersama LPEI. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi atas upaya mendorong ekspor sektor UMKM yang dilakukan diberbagai daerah. 

BACA JUGA: Sri Mulyani Akui Pertumbuhan Ekonomi Bisa Turun, Pemerintah Waspada

“Itu adalah nilai tambah yang luar biasa, ya, terutama para eksportir baru, karena mereka menganggap mindset-nya ternyata menjadi eksportir itu bisa, mudah,” ujar Sri Mulyani. 

Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah DIY Padmoyo Tri Wikanto berkomitmen untuk terus mendorong ekspor dan investasi antara lain dengan RSE dan CPNE. 

Dia menegaskan bahwa hal ini sebagai komitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN). 

“Kami siap berkolaborasi. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini. Terus semangat dukung UMKM untuk Ekspor. Salam sinergi dan kolaborasi”, ujar Tri Wikanto.

Saat ini, LNSW bersinergi dengan LPEI dan Bea Cukai tengah mengembangkan aplikasi integrasi pengelolaan dan pemanfaatan database ekspor UMKM Indonesia yang akan digunakan untuk menjaring calon eksportir UMKM, serta pengembangan RSE online yang akan digunakan sebagai platform pendukung ekspor UMKM. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler