Rumah Terbakar, Pasangan Lansia Tewas Terpanggang

Selasa, 04 September 2018 – 18:39 WIB
Kebakaran. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PADANG PARIAMAN - Sepasang suami istri lanjut usia (lansia) bernama Zainuddin, 110, dan istrinya Dinar, 90, mengalami nasib yang sangat tragis.

Keduanya tewas dalam kondisi mengenaskan karena terpanggang dalam rumahnya yang terbakar di Kampung Manggih, Korong Kotomuaro, Nagari Gasangadang, Minggu (2/9) sekitar pukul 04.00.

BACA JUGA: Kebakaran Menjalar ke Bukit Teletubbies, Menuju ke Kawah

Tidak ada yang mengetahui kejadian itu. Sebab, rumah pasangan lansia tersebut jauh dari permukiman warga.

Kapolres Pariaman, AKBP Andry Kurniawan mengatakan, sekarang kasus kebakaran itu dalam proses penyelidikan guna mengetahui kronologi kejadian.

BACA JUGA: Kebakaran Hebat di Kalimantan, Ribuan Nyawa Melayang

Katanya, berdasar keterangan saksi-saksi, yaitu Wali Korong Kotomuaro, Buriadi dan salah seorang warga Buyung Aji, 54, diketahui saksi Buyung mengetahui kejadian tersebut ketika hendak pergi ke sawah sekitar pukul 08.30. Dia terkejut melihat rumah pasangan lansia itu telah terbakar.

“Buyung melihat rumah itu, apinya masih menyala. Lalu Buyung pergi memanggil wali korong setempat, Buriadi,” ujar Andry yang sedang bersama Kabid Damkar Pol PP Padangpariaman, Edison.

BACA JUGA: Kebakaran, Tujuh Rumah Ludes Terbakar, Dua Rusak Berat

Melihat kejadian tersebut, katanya, kedua mengabarkan kepada anak korban tinggal terpisah. Sehingga, saksi dan anak korban memanggil warga lainnya untuk memeriksa rumah pasangan lansia itu.

“Seluruh barang sudah hangus terbakar. Melihat itu, warga dan anak korban langsung menuju ke kamar korban. Ternyata ditemukan korban sudah meninggal dalam kondisi hangus terbakar,” katanya.

Selain itu, Andry menjelaskan, dari keterangan saksi dan anak korban, bahwa rumah korban tidak menggunakan listrik. Jadi rumah korban itu selama ini hanya menggunakan lampu minyak.

“Lampu minyak atau lentera api itu biasanya ditempelkan di dinding rumah,” ujarnya.

Jenazah pasangan lansia itu sudah divisum tim medis Puskesmas Kecamatan Batanggasan. Berdasar rapat pihaknya dengan anak korban, camat, dan sejumlah tokoh masyarakat, disepakati agar korban dimakamkan semestinya, karena pihak keluarga sudah menerima musibah itu dengan ikhlas.

“Jasad korban setelah diambil visum langsung dimakamkan di perkuburan kaumnya yang tidak jauh dari rumahnya,” pungkas Andry. (g)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Jago Merah Mengamuk di Velodrome Rawamangun


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler