Rumah Turbin Berkapasitas 2,5 MW Pertama di Indonesia Tiba di Pelabuhan Parepare

Jumat, 01 September 2017 – 03:00 WIB
Proses pembongkaran dan pengangkutan Rumah Turbin Gamesa G114 2,5 MW di Pelabuhan Nusantara Parepare, Sabtu (26/8). Foto: istimewa for jpnn

jpnn.com, SIDRAP - Komponen utama proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap tiba dengan selamat di Parepare, Sulawesi Selatan, pada Kamis 24 Agustus 2017.

PT UPC Sidrap Bayu Energi selaku pengembang PLTB pertama di Indonesia itu mengumumkan, rumah turbin Gamesa G114 2,5 MW dan pusat baling-baling tiba di Pelabuhan Nusantara Parepare setelah menempuh perjalanan selama 50 hari menggunakan kapal khusus BBC Congo dari pelabuhan Bilbao di Spanyol.

Kapal pengangkut muatan berat itu berlayar melewati Timur Tengah, Samudera Hindia, dan Selat Malaka sebelum masuk ke perairan Indonesia dan tiba di Parepare. Ini menjadi kunjungan pertama BBC Congo ke Indonesia sejak dibangun tujuh tahun lalu. Kapal tersebut bersandar di pelabuhan Parepare pada 24 - 28 Agustus 2017.

BACA JUGA: Komponen Utama Turbin PLTB Sidrap Dalam Perjalanan Menuju Parepare

Sebanyak masing-masing 15 rumah turbin dan pusat baling-baling senilai total 20 juta dollar AS mulai dibongkar dari kapal pada 24 Agustus pagi. Selanjutnya pada malam hari komponen- komponen tersebut diangkut menggunakan enam truk khusus ke lokasi proyek di Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan, Kabupaten Sidrap.

Selain komponen utama turbin, BBC Congo juga membawa berbagai peralatan yang spesifik digunakan dalam proses pendirian turbin angin.

BACA JUGA: UPC Sidrap Bayu Energi akan Selesaikan Fondasi Turbin Sebelum Lebaran

Bagi UPC Sidrap, kedatangan komponen utama ini merupakan pencapaian istimewa yang menunjukkan komitmen kuat perusahaan pada proyek PLTB berkapasitas 75 MW pertama di Indonesia, serta pada masa depan energi terbarukan di negara ini.

Tibanya rumah turbin dan pusat baling-baling tersebut menandakan dimulainya tahap pendirian turbin. Rencananya, pendirian turbin angin pertama akan dilakukan pada awal bulan depan.

Engineering Manager UPC Sidrap, Dadan Suhendar mengatakan, “Ini merupakan kali pertama, rumah turbin dan pusat baling-baling untuk proyek PLTB hadir di Indonesia, dan teknologi mutakhir ini akan menjadi kebanggaan bagi Sidrap dan Parepare.”

BACA JUGA: Baru 22 Tahun Sudah Hajah, tapi Mesum di Kamar 101

“Kami ingin berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap dan Pemerintah Kota Parepare atas dukungannya pada proyek PLTB pertama di Indonesia. Kedua wilayah memiliki semangat dan kemampuan guna mendukung kami dalam proses pengangkutan komponen-komponen turbin hingga tiba dengan selamat di lokasi proyek.

“Berkat dukungan tersebut, Parepare dan Sidrap akan tercatat dalam sejarah sebagai pelopor dalam pemanfaatan energi angin terbarukan di Indonesia,” tambah Dadan.

Direktur UPC, Dacre Purchase memuji semua pihak yang telah bekerja dari awal proyek hingga datangnya komponen-komponen turbin. Ia sangat senang karena proyek segera masuk ke tahap pendirian turbin.

“Kedatangan komponen-komponen turbin merupakan akumulasi dari perencanaan, kerja keras, dan dukungan semua pemangku kepentingan. Kami sangat senang komponen-komponen tersebut bisa diangkut ke lokasi proyek dengan aman.

“Kini kami bersiap memasuki tahap pendirian turbin dan segera, kerja keras kami akan tampak di kaki langit Sidrap dan Parepare, dan akan menjadi ikon masa depan energi terbarukan,” ujar Dacre.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengharukan, Edi Menikahi Erni yang Sudah jadi Mayat


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler