jpnn.com, SUKABUMI - Sebanyak 10 rumah warga di Kampung Jati, RT 05/04, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rusak akibat pergerakan tanah, Rabu (3/2).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani mengatakan, bencana pergerakan tanah yang menerjang wilayah tersebut terjadi setelah wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, diguyur hujan deras dengan intesitas cukup tinggi.
BACA JUGA: Brigjen TNI Achmad Fauzi: Ini Tidak Bisa Dibiarkan
“Sehingga menyebabkan retakan-retakan pada dinding rumah warga,” kata Anita kepada Radar Sukabumi.
Dampak dari pegerakan tanah ini, ujar Anita, sedikitnya 10 rumah warga dari 13 Kepala Keluarga (KK) dan 42 jiwa telah terancam dari pergerakan tanah ini.
BACA JUGA: Mbak NR Punya Cara Beri Sensasi Lebih ke Pelanggan, Tarif Rp 500 Ribu, Bikin Geleng-geleng Kepala
“Hasil asesmen kami di lapangan, dari 10 rumah warga ini, empat rumah mengalami rusak berat dan enam rumah lainnya dikategori rusak ringan,” paparnya.
Saat ini, kondisi pergerakan tanah semakin meluas dan berdampak pada rumah warga sekitar terancam dan sebagian rusak. Ini terjadi lantaran intensitas curah hujan yang melanda Sukabumi cukup tinggi.
BACA JUGA: Lihat, Jalan di Purbalingga Jateng Sampai Terbelah, Rumah Warga Rusak
“Tidak ada korban jiwa, sementara untuk jumlah kerugian materil dan kebutuhan warga yang terdampak dari bencana ini, masih dalam proses perhitungan atau inventarisir,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, saat ini BPBD Kabupaten Sukabumi dan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) kecamatan Nyalindung terus melakukan koordinasi dan penanganan bersama camat, kasi sosbud, Pemdes Mekarsari, Satpol PP, Babinsa Desa Mekarsari, Bhabinkamtibmas Desa Mekarsari dan BPD DESA Mekarsari.
“Kami bersama-sama terus melakukan pemantauan untuk mengetahui perkembangan kondisi pergerakan tanah itu,” pungkasnya. (den/radarsukabumi)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti