Rumah Warga Kampar Riau Dirusak, Pelakunya Bikin Gempar, Ganas

Kamis, 03 Februari 2022 – 11:55 WIB
Rumah warga Kampar dirusak gajah liar. (Foto: Antara/HO-diskominfotik Riau)

jpnn.com, KAMPAR - Tiga rumah warga di Desa Kota Garo, Dusun 4 Plambayan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau dirusak kawanan gajah liar, Selasa (1/2).

Salah satu rumah warga yang dirusak milik Yono. Dia bahkan melihat langsung amukan gajah.

BACA JUGA: Baru 3 Bulan jadi Pengawal Pribadi Gubernur Kepri, Polisi ARG Dipecat dari Anggota Polri

Yono mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat melihat langsung sekitar dua ekor gajah merusak rumah Yanto.

Dia memperkirakan banyak gajah lainnya, ditandai dari beberapa jejak tapak gajah dari berbagai ukuran di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Bule Asal Ukraina Babak Belur Dianiaya di Bali

"Ada sekitar dua ekor, ukurannya besar-besar," ujar Yono dalam keterangannya via telepon selulernya, Kamis.

Selain rumahnya, rumah Yanto dan Panggabean juga ikut menjadi sasaran dengan kerusakan yang hampir sama.

BACA JUGA: GE Keluar dari Warung Makan, Seseorang Datang Membawa Parang, Banjir Darah

Selain merusak rumah, kawanan gajah kata Yono juga merusak peralatan rumah tangga sehingga tidak lagi bisa digunakan dan hancur semua.

Yono menceritakan, awal melihat langsung gajah tersebut, karena mencurigai maling masuk ke rumah tetangganya setelah mendengar suara gaduh dari sebelah.

"Saya kira maling, makanya saya datangi rumah di sebelah. Ternyata gajah sedang mengamuk," kata Yono.

Sebelumnya, lanjut Yono, kawanan gajah tersebut tidak seganas kemarin. Sebab, saat bertemu beberapa waktu lalu mereka tidak mengusik dan hanya terlihat memakan buah jengkol.

"Tadi malam itu mereka begitu ganas, makanya istri saya yang sedang masak langsung mengevakuasi diri," tutur Yono.

Yono mengatakan, untuk sementara waktu mereka mengungsi ke tempat lain dan sambil tetap memperbaiki rumahnya.

Dia berharap pihak terkait segera mengambil tindakan karena takut mengalami peristiwa seperti di Minas, Siak.

"Kami harap petugas segera mengambil tindakan karena takut mati diinjak-injak, seperti berita yang saya lihat di televisi," harap Yono. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler