jpnn.com, JAKARTA - Sepuluh hari pertama Ramadhan 2018, Rumah Zakat berhasil menyalurkan hampir 40.000 paket bantuan kepada para penerima manfaat.
Jumlah ini melonjak karena pada 6 hari pertama baru mencapai 17.406 paket bantuan yang dikemas dalam Ramadan Berdaya.
BACA JUGA: Masuk Ramadan, Tiket Pesawat Paling Dicari
“Dari 39.177 paket tersebut, kami mendistribusikan 35.300 paket berbagi buka puasa, 1.475 paket kado lebaran yatim, 786 bingkisan lebaran keluarga dan 1.616 paket syiar Quran,” jelas Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat.
Dengan pencapaian itu, Rumah Zakat optimis mencapai target 174.000 penerima manfaat akan dapat merasakan program Ramadhan Berdaya tahun ini. Yang paling penting telah terjadi peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Ramadan Momen Tahan Diri Tidak Sebar Ujaran Kebencian
“Alhamdulillah secara umum tumbuh diatas 30 persen dibanding Ramadhan tahun sebelumnya. Ini seiring tumbuhnya muzaki (pembayar zakat) perseorangan,” jelas Irvan Nugraha, Direktur Marketing Rumah Zakat.
Wimbo Abendhono, fasilitator Desa Berdaya Bligo, Magelang, Jawa Tengah mendapatkan kebahagiaan yang tak terkatakan karena bisa membantu masyarakat dengan berbagai program pemberdayaan.
BACA JUGA: HNW: Ramadan, Bulan Spesial Umat Islam Terutama Kaum Ibu
“Saya merasa haru dipercaya Rumah Zakat menyalurkan program ramadan mulai dari BBP, SQ dan JB, terutama melihat raut bahagia warga yang memang sangat membutuhkan dan sudah tua,” kenang Wimbo.
Rumah Zakat saat ini menggenjot donasi melalui saluran online dalam bentuk non-tunai. Sebagai informasi, Rumah Zakat telah membukukan lebih dari 217.000 donatur berdonasi di tahun 2017 lalu, dengan porsi 38 persen donasi dilakukan di Bulan Ramadan saja.
“Dari total donasi ini, 77 persen donasi dilakukan secara cashless. Yang lebih istimewa, 15 persen donasi non-tunai tahun 2017 dilakukan melalui platform SharingHappiness.org
Tahun 2018 ini, dengan tajuk utama Ramadan Berdaya, Rumah Zakat memiliki target untuk mendistribusikan program yang dinamakan Berbagi Buka Puasa (BBP), Kado Lebaran Yatim (KLY), Bingkisan Lebaran Keluarga (BLK) dan Syiar Quran (SQ).
Selain itu, Ramadhan justru dijadikan ajang untuk mengokohkan program desa melalui bantuan agar mereka mandiri. Desa Berdaya sendiri adalah program unggulan yang sudah dijalankan sejak 2014 dan akan menjangkau 1.234 desa pada tahun ini.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramadan, Jumlah Wisatawan ke Bromo Turun 70 Persen
Redaktur & Reporter : Budi