Rumah Zaskia Mecca Dijaga Tentara Bersenjata

Senin, 13 Maret 2017 – 13:21 WIB
Zaskia Adya Mecca. Foto: Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Artis dan pemain film Zaskia Adya Mecca makin parno setelah rumahnya disatroni oknum tak dikenal pada Selasa (7/3).

Istri dari sutradara Hanung Bramantyo itupun selalu ketakutan saat melihat orang tak dikenal yang melintas di depan rumahnya.

BACA JUGA: Jadi Tetangga Pak Tito Karnavian Bukan Jaminan Aman

Tak ayal, petugas keamanan yang biasa menjaga rumahnya di komplek Polri, Ampera, Jakarta Selatan langsung diganti dengan aparat TNI.

”Sekarang rumahku yang tadinya cuma penjaga rumah biasa. Aku sama mas Hanung, akhirnya minta tolong sama Angkatan. Orang yang benar-benar penjaga,” ujarnya saat ditemui di kawasan Depok Town Square, kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/2).

BACA JUGA: Duh.. Rumah Zaskia Mecca Kemalingan

Keputusan memilih anggota TNI untuk menjaga kediamannya menurut ibu tiga anak, Kana Syabilla Bramantyo, Kala Madali Bramantyo, dan Bhai Kaba Bramantyo merupakan langkah untuk mencegah aksi serupa terjadi kembali.

”Jadi orang yang benar-benar penjaga, ada senjata, yang bisa bela diri juga. Karena memang lagi parno,” ujar pemain film Ayat-Ayat Cinta itu.

BACA JUGA: Tendangan dari Langit Tayang Serentak 25 Agustus

Kehadiran mereka pun membuat dirinya sedikit tenang. ”Aku baru bisa tidur tenang tadi malam. Minta pertolongan Allah dan ada Angkatan yang jaga,” kata perempuan kelahiran Jakarta, 8 September 1987 itu.

Tak hanya dijaga aparat TNI, sang suami juga rela mengosongkan aktivitasnya guna menemani dirinya dan anak-anak.

”Mas Hanung juga sudah begadang tiga hari ini,” ceritanya, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group).

Zaskia mengaku khawatir peristiwa perampokan disertai pembunuhan di Pulomas yang heboh beberapa waktu lalu itu, menimpa keluarganya.

”Alhamdulillah nggak sampai hal-hal yang seram menimpa keluarga,” tambahnya.

Saat kejadian tersebut, Zaskia mengaku sempat kehilangan barang berharga. Namun dia tak mempermasalahkan barang tersebut.

”Buat gue harta bisa dicari. Cuman nyawa dan psikologis yang tidak bisa dikembalikan,” paparnya.

Yang paling penting menurutnya adalah keselamatan keluarganya.

”Karena barang yang hilang bukan yang penting. Tapi psikologis kita. Kebayang nggak sih saya punya tiga anak kecil semua di bawah enam tahun,” pungkasnya. (anh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Sang Pencerah Sesukses AAC


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler