Runway Bandara Kualanamu Kelar November

Jumat, 16 Maret 2012 – 07:56 WIB

LUBUK PAKAM- Deputi konsultan manajemen kontruksi pembangunan sektor udara PT JEV, Bandara Kualanamu, Agus Gianto memastikan bahwa pelaksanan pembangunan runway selesai di pada bulan November tahun 2012. Pelaksanan pembanguna  Bandara Kualanamu secara keseluruhan selesai akhir tahun 2012.

"Secara teknis runway selesai November. Tapi perkiraan itu dapat saja bergeser karena ada factor lain berupa cuaca serta adanya aksi demontrasi oleh warga sekitar," katanya Agus Gianto, Kamis (15/3).

Untuk pelaksanan pembangunan  runway yang memiliki panjang sekitar 3 kilometer (Km)  itu, membutuhkan material tambang pasir dan tanah timbun sekitar 1,7 juta meter kubik. Material tanah itu hanya untuk lapisan runway, sebelumnya untuk pondasi dibutuhkan 1 juta meter kubik.

Dijelaskan, untuk mempercepat pembangunan itu, mengunakan teknik priloding yang terbagi tiga zona. Priloding adalah melakukan teknik menekan bagian tanah dengan cara membuat bukit. Dibutuhkan waktu 3 bulan untuk teknik priloding.

Setiap zona ditimbun salama tiga bulan, setelah itu dilakukan outloding atau "dikupas", kemudian dipindahkan ke zona kedua, demikian dengan zona selanjutnya. Selama priloding itu, dilakukan pengeboran antar lobang dengan jarak lima meter. Lobang itu, untuk mengkeluarkan air yang ada didalam tanah.

Bagaimana jika pembangunan runway tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan secara teknis itu? Agus tidak dapat menjelaskan serta hanya mampu terdiam. "Ya itu berdasarkan perhitungan teknis, bila molor pasti adalah mungkin akhir Desember,"jelasnya.

Sementara itu, di tempat terpisah, anggota DPD RI asal Sumut, Rahmat Shah merasa yakin Bandara di Desa Kualanamu, Deli Serdang bisa tuntas akhir 2012, terkhusus pada November 2012.

Namun, untuk menyelesaikannya, Rahmat menyebutkan perlu adanya kordinasi antarinstansi, sehingga tidak muncul lagi riak-riak keributan, baik itu antar instansi, kelompok dan lainnya. "Terpenting jangan ada ribut-ribut lagi dan saling menyalahkan, dan terpenting koordinasi bagus," ujarnya.

Dia menyebutkan, selama ini persoalan utamanya adalah terkait pembebasan ganti rugi tanah, sedangkan terkait runway kabarnya sudah diuji dengan menggunakan teknologi Amerika Serikat (AS). Hal inilah yang membuktikan, tidak ada persoalan lagi di Bandara di Desa Kualanamu, Deli Serdang. 

Mantan Pejabat SPM Satker Departemen Perhubungan Udara Sigit Pramono, yang sempat dihubungi Sumut Pos (Grup JPNN), menyebutkan, ketika menjabat di proyek Bandara Kualanamu, pelaksana pembangunan runway, masih sekitar 17 persen. Tapi, angka 17 persen itu sudah bertambah hingga mencapai 25 persen.

Diakuinya, ketika tahun 2011 silam, terjadi keterlambatan pekerjan penimbunan lokasi runway karena kondisi tidak memungkinkan karena curah hujan tinggi. Terutama di bulan Desember. Tetapi, Sigit dirotasi ke kantor kementrian perhubungan dibawa dirjen perhubungan udara di Jakarta."perkiran saya sampai saat ini masih sekitar 25 persen. Namun demikian silahkan tanya kepejabat yang baru, penganti saya. Adalah Wahyudi,"bilangnya.

Sedangkan pekerjan untuk keseluruhan sector udara telah mencapai 50 persen. Sector udara meliputi texway, afron, tower, serta sarana radar, alampu navigasi. Kemudian, Sigit Pramono mengirimkan nomor ponsel, Wahyudi 081536798779. kemudian ketika ditanyakan, apakah menurut analisis pembangunan runway akan sesuai dengan target tahun 2012. Lantas, menurut prediksinya, pembangunan akan sesuai dengan target yang dibuat.

Sekarang, untuk mempercepat pembangunan akan diganti metode pekerjan dilapangan.tetapi lagi lagi, Sigit menyarankan agar menghubungi pejabat yang baru."kalu dari saya semua nanti ngak enak sama pejabat sekarang,"bilangnya.

Sigit sendiri dirotasi ke kantor di Jakarta semenjak bulan Januari 2012.rotasi terhadap dirinya merupakan sesuai ketentuan, karena Sigit telah bertugas diproyek kualanamu telah tiga tahun.

Sesuai saran Sigit, kemudian awak Sumut Pos menghubungi nomor kontak yang diberikan. Beberapa upaya penghubungi tidak berhasil, meski terhubung. Dua SMS yang dikirimkan awak Sumut Pos, tidak dibalas, bahkan hingga pukul 23, 10 wib dicoba dihubungi, tidak ada jawaban. (btr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar Tunggu Haji Hingga 11 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler