Rupanya Syekh Ali Jaber Langsung Jatuh Hati, Merasa Damai

Kamis, 14 Januari 2021 – 11:39 WIB
Syekh Ali Jaber. Foto: Antara

jpnn.com, LOMBOK - Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau lebih dikenal dengan nama Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1) pagi.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber menjalani perawatan akibat Covid-19. Beliau mengumumkan dirinya positif Covid-19, Selasa (29/12).

BACA JUGA: Achsanul Qosasi: Pagi Ini Syekh Ali Jaber Melengkapi Kesedihan Kita

Namun menurut Yayasan Syeikh Ali Jaber, saat wafat dai kondang ini dalam keadaan negatif Covid-19.

Syekh Ali Jaber dikenal bersahaja dan diterima berbagai kalangan dan kelompok. Wafatnya Syekh Ali Jaber membuat banyak orang yang kehilangan, termasuk juga masyarakat di Lombok.

BACA JUGA: Syekh Ali Jaber, dari Dipukul Karena Tidak Salat Sampai Hafal 30 Juz Al-Quran di Usia 11 Tahun

BACA JUGA: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Pengin Dimakamkan di Lombok

Radar Lombok melansir, Lombok punya tempat tersendiri bagi Syekh Ali Jaber.

Lombok merupakan daerah pertama yang dituju dari Madinah, Saudi Arabia tempat asalnya.

Perkenalan Syekh Ali Jaber dengan Lombok bermula dari keputusannya menikahi gadis asal Lombok yang dikenalnya di Madinah yang bernama Umi Nadia.

Nmaun sebenarnya sebelum menikah dengan Umi Nadia, Syekh Ali Jaber sudah lama ingin melakukan hal itu, pergi ke Lombok.

”Saya mendatangi Lombok pertama kali karena saya penasaran dengan Pulau Lombok,” ungkapnya dalam sebuah ceramah di Markas Satuan Brimob Polda NTB.

Setelah menginjakkan kaki di Lombok, rupanya Syekh Ali Jaber langsung jatuh hati.

Dia lalu memutuskan menetap sambil berdakwah. Dia lalu mengajarkan tahfiz Al-Qur'an di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara. Ia juga dipercaya menjadi imam di masjid yang dikenal dengan Islamiq Center (IC) Cakranegara ini.

Syekh Ali Jaber lalu memutuskan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tahun 2011 lalu.

Pada suatu waktu, Syekh Ali Jaber bersama sang istri ke Jakarta.

Ia kemudian melakukan salat di salah satu masjid di sana dan disuruh menjadi imam hingga akhirnya mendapat kepercayaan dari masyarakat Indonesia.

"Saya kalau ke Lombok seperti sedang mudik ke kampung halaman saya. Lombok tempat pertama kali berdakwah dan saya ingin dimakamkan di sini," katanya.

Selain merupakan tempat pertama berdakwah di Indonesia, Lombok di mata Syekh Ali Jaber juga sangat erat dengan adat yang masih utuh dan toleransi masyarakat yang masih terjaga.

"Saya kalau di Lombok pikiran terasa damai," ujarnya kala itu.

Selamat jalan, Syekh Ali Jaber. (wan)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler