jpnn.com - PEKANBARU - Rupat Festival Culture Paradise yang digelar di Pulau Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, berhasil menarik minat wisatawan mancanegara ke Riau.
Agenda wisata tahunan yang digelar Dinas Pariwisata Riau berkolaborasi dengan Disparbupora Kabupaten Bengkalis itu menyajikan beragam atraksi seni budaya khas melayu dan Running 10K.
BACA JUGA: Rijksmuseum Belanda Kembalikan Benda Budaya Jarahan ke Sri Lanka dan Indonesia
Ratusan wisatawan nusantara dan mancanegara hadir dalam event yang digelar 7-9 Juli 2023.
Adapun atraksi seni pertunjukan yang disajikan pada hari pertama, yakni Orkes Melayu Dapow, Jas Manggo, DJ Alfatih, Kumpulan Seni Seri Melayu, Olan Fran, Wak Zul, dan Woy Band.
BACA JUGA: Ganjar Didapuk jadi Dewan Kehormatan Paguyuban Seni Budaya di Banten
Kemudian, di hari kedua ada DJ Alfatih, Olan Fran, Pokok Pelam Sanggar Rumpun Melayu, Pura Mahligai, Zapin Api, Sanggar Sri Puan, Districk Hip Hop, Woy Band, Fashion Show.
Lalu, ada Radika Rising Star, Sanggar Putri Kencana, Lomba Twist, Parade Perahu Hias, Lomba Jong Layo, Senandung Rokan, Running 10K.
BACA JUGA: Panggung Maestro 2023, Upaya Pelestarian Warisan Seni dan Budaya
Selanjutnya, pada hari ketiga ada Lub Music dan Sanggar Nurul Arif.
Alasan dipilihnya Pulau Rupat Utara untuk lokasi acara, lantaran kearifan budaya lokal di sana masih sangat kental.
Selain itu, juga berbatasan langsung dengan negara jiran Malaysia.
Lokasi Pulau Rupat utara tepat berada di bibir pantai Selat Malaka.
Kawasan ini sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP).
Kepala Dispar Riau Roni Rokhmat mengatakan pihaknya terus berupaya menggenjot kawasan tersebut menjadi lokawisata yang diminati banyak wisatawan, salah satunya dengan menggelar Rupat Festival Culture Paradise dan Running 10K.
Menurut dia, festival ini diikuti sejumlah wisatawan asing dari Amerika Serikat (AS).
Hal ini menandakan Pulau Rupat makin dikenal turis internasional.
Acara ini juga dihadiri wisatawan lokal dari luar Provinsi Riau, seperti Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar," kata Roni Rakhmat, Minggu (9/7).
Roni menyampaikan bahwa Pemprov Riau berkomitmen serius memajukan sektor pariwisata di wilayahnya.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat, terdapat 3.776 kunjungan wisman ke provinsi itu pada Mei 2023.
Kedatangan 3.776 wisman ke Riau ini melalui pintu masuk Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Bengkalis, dan Pelabuhan Tanjung Harapan Kepulauan Meranti.
Selain itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Riau pada Mei 2023 adalah 38,58 persen atau naik 5,78 poin dibanding April sebesar 32,80 persen.
"TPK hotel bintang tertinggi di Provinsi Riau dialami oleh hotel bintang tiga, yaitu sebesar 45,38 persen," ujar Roni.
Berdasar data Disparbupora Kabupaten Bengkalis, selama tiga tahun terakhir kunjungan wistawan ke Pulau Rupat mengalami peningkatan. Pada 2021, tercatat 31.695 wisatawan nusantara datang ke Pulau Rupat.
Jumlah tersebut meningkat di 2022 menjadi 52.710 pengunjung, bahkan ada 22 wisatawan mancanegara. Sementara, hingga Mei 2023 saja, ada 20.888 wisatawan datang ke Pulau Rupat.
Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso menyebutkan pariwisata menjadi salah satu industri yang memiliki daya ungkit cukup tinggi. Efek domino yang dihasilkan dari pariwisata sangat besar bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Salah satu daya tarik industri pariwisata yang memiliki potensi cukup besar adalah pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal.
"Makanya, Rupat Festival Culture Paradise turut menjadi ajang penampilan berbagai seni budaya, serta pameran produk masyarakat lokal," ujar Bagus. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Rizki Ganda Marito