jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (6/1) sore, ditutup melemah, dipicu peningkatan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Rupiah turun 14 poin atau 0,1 persen menjadi di level Rp 13.944 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp 13.930 per dolar AS.
BACA JUGA: Tensi Timur Tengah Memanas, Rupiah Lemas Hampir Rp 14.000
"Rupiah melemah terhadap dolar AS mengikuti sentimen negatif akibat kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan pecah perang di Timur Tengah setelah AS menewaskan jenderal berpengaruh Iran," kata Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.
Kendati demikian, lanjutnya, penguatan dolar AS terhadap rupiah ini tertahan karena tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun ke level terendah satu bulan di kisaran 1,77 persen.
BACA JUGA: Lonjakan Harga Minyak Dunia Memakan Korban Nilai Tukar Rupiah
"Pelemahan yield obligasi AS ini menekan turun dolar AS," ujar Ariston.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp13.933 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.933 per dolar AS hingga Rp13.966 per dolar AS.
BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Menguat Menjadi Rp 13.952 per Dolar AS
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp13.961 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.899 per dolar AS. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha