jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini sulit menanjak dan ditutup melemah 50 poin atau 0,35 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan pelemahan terjadi seiring pelaku pasar yang tengah mengamati data inflasi Amerika Serikat.
BACA JUGA: Tak Kuat Menahan Sentimen Negatif, Rupiah Hari Ini Loyo
Rupiah hari ini ditutup melemah ke posisi Rp 14.253 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.203 per USD.
"Investor sekarang melihat ke data AS untuk petunjuk lebih lanjut tentang jadwal The Fed untuk memulai pengurangan aset," kata Ibrahim di Jakarta, Senin (13/9).
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Diserang Sentimen Hawkish, Duh Melempem Lagi
Investor menunggu data indeks harga konsumen AS yang dirilis pada Selasa (14/9), setelah data akhir pekan lalu menunjukkan bahwa indeks harga produsen (PPI) untuk Agustus tumbuh 0,7 persen secara bulanan (mom) dan 8,3 persen secara tahunan (yoy).
"PPI inti masing-masing tumbuh 0,6 persen (mom) dan 6,7 persen (yoy)," ujar Ibrahim.
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Stagnan, Investor Sedang Waspada, Ada Apa?
Data tersebut menunjukkan bahwa inflasi yang tinggi kemungkinan akan bertahan untuk sementara waktu, dengan rantai pasokan tetap ketat karena pandemi COVID-19 berlarut-larut.
Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada Jumat (10/9) bahwa dia masih ingin bank sentral mulai mengurangi pembelian aset tahun ini, bergabung dengan pembuat kebijakan yang memperjelas bahwa rencana mereka untuk mulai mengurangi dukungan tidak tergelincir oleh pertumbuhan pekerjaan yang lebih lemah pada Agustus.
Ibrahim mengatakan, terkait pandemi, rupiah hari ini dipengaruhi jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (13/9) pukul 12.00 WIB bertambah 2.577 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,17 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 276 kasus sehingga totalnya mencapai 139.165 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 12.474 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,93 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 99.696 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 73,31 juta orang dan vaksin dosis kedua 42,1 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp 14.232 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.232 per USD hingga Rp 14.268 per USD. (antara/mcr10/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia