jpnn.com - JAKARTA- Nilai tukar rupiah kian anjlok terhadap dolar Amerika Serikat saat ini. Namun, pemerintah optimistis rupiah berjalan normal.
Sikap ini juga ditunjukkan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tersenyum santai, pria yang akrab disapa JK itu mengatakan, rupiah berjalan biasa dan normal saat ini.
BACA JUGA: Waduh... Gara-Gara Ini Rizal Ramli Siap Kepret Pelindo II
"Kalau rupiah itu kan jalan biasa saja. Normal saja, penguatannya kan urusan Bank Indonesia," ujar JK di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (25/8).
Sampai sore ini, kurs rupiah kian lemah yaitu mencapai Rp14.096/USD. Sementara itu, kurs rupiah di pasar spot melemah sebanyak 0,03 persen atau 4 poin ke level Rp14.054/USD.
BACA JUGA: 2015, Produksi Semen Meningkat 24,54 Persen
JK mengatakan, ini akibat masalah-masalah ekonomi dunia. Lagi pula, kata JK, rupiah hanya melemah pada dolar AS saja. Namun, tetap seimbang pada mata uang lainnya. Seperti pada, Yuan dan Ringgit.
"Kita tak bisa kuatkan separuh-separuh. Ini masalah dunia semuanya. Jadi kalau yang lain lemah sebenarnya tak jadi soal hanya kepada dolar. Tapi kita dengan yen, yuan dan ringgit tetap saja seimbang, karena masing-masing melemah," tandas JK. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Pelindo II dan KAI Nggak Akur, Ini Solusi Rizal Ramli
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Dua Pabrik Semen, Holcim Indonesia Investasi Rp 11 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi