Rupiah Makin Tertekan Dolar AS

Selasa, 11 Agustus 2020 – 17:39 WIB
Ilustrasi Kurs mata uang Rupiah terhadap dolar AS. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Kekhawatiran pasar terhadap potensi resesi ekonomi, membuat nilai tukar (kurs) rupiah makin melemah

Pada perdagangan Selasa (11/8) sore, rupiah ditutup melemah 32 poin atau 0,22 persen menjadi Rp 14.680 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.648 per dolar AS.

BACA JUGA: Mohon Maaf, Rupiah Belum Kuat Goyang Dolar AS

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sebenarnya sentimen di pasar cukup positif di regional hari ini, tetapi rupiah malah tertekan.

"Potensi resesi di Indonesia mungkin jadi penghalang penguatan," ujar Ariston.

BACA JUGA: Selamat Pagi! Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, tetapi..

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi pertumbuhan ekonomi akan minus sampai akhir tahun ini, setelah pada kuartal II terkoreksi 5,32 persen.

Pada kuartal III dan IV pertumbuhan ekonomi diperkirakan masing-masing akan minus 1 persen dan 1,38 persen.

BACA JUGA: Kurs Rupiah Rabu Pagi Menguat Lagi

Ariston menuturkan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun sendiri, sebenarnya menguat dan harga emas juga terkoreksi.

Hal tersebut bisa mengindikasikan peralihan aset dari aman ke berisiko, dan menjadi katalis positif bagi nilai tukar.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp 14.580 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.580 per dolar AS hingga Rp 14.714 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 14.728 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.750 per dolar AS. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler