Rupiah Melemah, Jokowi tak Cemas

Selasa, 03 Maret 2015 – 01:00 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dollar Amerika Serikat ternyata tak membuat Presiden Joko Widodo cemas. Pria yang karib disapa Jokowi itu yakin, mata uang Indonesia akan stabil.

Hal itu disampaikan setelah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bertemu dengan Gubernur BI Agus Martowardojo di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3) malam. Dalam kesempatan itu, Agus memberi laporan bahwa fundamental ekonomi Indonesia dalam keadaan kuat.

BACA JUGA: Menteri Marwan Minta Ogan Ilir Prioritaskan Pembangunan Desa Burai

"Kami harapkan rupiah pada level yang aman sesuai dengan rencana asumsi yang ada di APBN," terang Jokowi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin malam, (2/3).

Jokowi menambahkan, lemahnya nilai tukar rupiah saat ini diakibatkan penguatan dollar AS terhadap semua mata uang di dunia. Namun, fundamental yang kuat diyakini akan membuat rupiah berada di level aman.

BACA JUGA: Tiga Bulan, Targetkan Dwelling Time jadi 4 Hari 7 Jam

Salah satunya ialah ruang fiskal dalam negeri yang lebih longgar. Selain itu, Jokowi makin optimistis setelah adanya deflasi sepanjang Januari-Februari 2015.

Hal itu juga didukung dengan adanya cadangan devisa yang tinggi. Yakni, sebesar USD. 114,3 miliar serta neraca perdagangan yang membaik

BACA JUGA: Sejuta Rumah, Pemerintah Bantu Rp 4 Juta untuk Uang Muka

"Kemudian aliran modal yang masuk ke Indonesia juga tinggi. Sampai Februari 2015 ada Rp 57 triliun. Ini besar sekali. Jauh lebih besar dibandingkan tahun kemarin Rp 30 triliun. Karena apa? Mereka lihat bandingkan dengan negara lain, kita punya fundamental yang lebih baik," tegas Jokowi. (flo/jpnn).

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajukan Pailit Mandala, Tiger Dinilai Lari dari Tanggung Jawab


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler