Rupiah Melemah Lagi, tetapi Dolar AS Masih di Bawah Rp 16.000

Jumat, 20 Maret 2020 – 17:41 WIB
Mata uang rupiah Indonesia (IDR) dan dolar Amerika Serikat (USD). Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat ini (20/3) kembali melemah. Pada penutupan perdagangan, dolar AS (USD) berada di level Rp 16.000.

Kurs rupiah terhadap USD ditutup melemah 47 poin atau 0,3 persen dibandingkan sebelumnya. Dari USD setara Rp 15.913 menjadi Rp 15.960.

BACA JUGA: Rupiah Anjlok, Pak Jokowi Punya Permintaan untuk BI, OJK dan LPS

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta mengatakan, pelemahan rupiah tak terlepas dari persebaran virus corona (COVID-19). Pandemi global itu telah membuat pasar panik.

"Pemerintah saat ini fokus ke masalah kesehatan terutama rumah sakit guna menangani kasus COVID-19, sedangkan Bank Indonesia fokus melakukan intervensi di pasar DNDF (domestic non deliverable forward, red), karena saat ini kepanikan pasar yang mengakibatkan rupiah melemah," katanya.

BACA JUGA: Dolar AS di Pasar Antarbank Sudah Rp 16.273, Rupiah Berpotensi Terpuruk seperti Juni 1998

Ibrahim menambahkan, sejauh ini sudah ada 369 kasus COVID-19 di Indonesia. Dari jumlah itu 32 orang meninggal dunia, sedangkan yang sembuh baru 17 orang.

Secara global terdapat 159 negara atau kawasan yang terjangkiti COVID-19 dengan total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 218.827 kasus. Sebanyak 84.121 orang sembuh, sedangkan 8.811 meninggal dunia.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyampaikan bahwa perusahaan pelat merah sedang menunggu izin dari Kementerian Kesehatan untuk mendatangkan alat rapid test untuk mendiagnosis COVID-19 secara cepat.

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sedang memesan sekitar 500 ribu unit dari Hangzhou, Tiongkok. Izin impor alat kesehatan itu sudah diregistrasi sejak 10 Maret 2020 lalu.

"Dengan alat tersebut, kemungkinan yang terjangkiti virus akan kembali meningkat bahkan bisa saja yang terjangkit positif akan lebih besar. Ini merupakan tantangan terbesar bagi pemerintah baik pusat maupun daerah," ujar Ibrahim.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp 15.950 per USD. Sepanjang hari, USD bergerak di kisaran Rp 15.950 hingga Rp 16.225 per USD.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari ini menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp 16.273 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 15.712 per USD.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler