Rupiah Melemah, Menteri Marwan Anggap Untungkan Desa

Sabtu, 21 Maret 2015 – 00:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar menilai, masyarakat daerah tertinggal bisa ikut merasakan efek positif dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat(USD).

Pasalnya, pelemahan rupiah membawa berkah bagi produk-produk dalam negeri yang memiliki nilai jual tinggi di pasar ekspor. Di mana, produk-produk tersebut banyak diproduksi di daerah-daerah tertinggal.

BACA JUGA: Adhi Karya Tak Terpengaruh Rupiah Melemah, Karena Dominan Ditopang Proyek Ini

Di antaranya ialah rumput laut budidaya lokal. Selain itu, ada pula produk kerajinan rakyat seperti aksesoris, bordir, batik, ukiran, kaligrafi, produk kulit dan makanan ringan.

“Keunggulan lainnya, produk kerajinan daerah tertinggal tercipta dari kreativitas lokal. Sehingga ada muatan corak budaya atau citarasa khas daerah yang membuatnya makin unik, menarik di mata konsumen mancanegara" terang Marwan, Jumat (20/3).

BACA JUGA: Tak Tanggung-tanggung, PLN Gandeng TNI untuk Amankan Objeknya

Menurut Marwan, produk kreatif daerah tertinggal cukup marketable untuk ditawarkan ke pasar global. Hal ini juga didukung oleh trend perilaku konsumtif masyarakat global terhadap produk ekonomi kreatif yang terus meningkat. Namun tokoh senior PKB ini mengakui produk daerah tertinggal masih terkendala lemahnya akses terhadap pasar ekspor.

"Rata-rata eksportir kita belum mendapat informasi utuh tentang keunggulan produk kreatif daerah tertinggal, sehingga jarang yang melirik untuk dijadikan komoditas ekspor," tegas Marwan. (gir/jpnn)

BACA JUGA: Satu Lagi Orang Dekat Jokowi Dapat Jabatan di BUMN

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adhi Karya Bagikan Deviden Rp 64 miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler