jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan melemahnya rupiah bukan karena masalah dalam negeri. Namun ia menyebut situasi global menjadikan rupiah belakangan ini melemah hingga menyentuh nilai Rp 12.900 per USD pada hari ini.
"Ini kan tren global, bukan cuma Indonesia saja, tapi semua mata uang mengalami tekanan luar biasa," ujar Sofyan di kantornya, Jakarta, Selasa (16/12).
BACA JUGA: Rupiah Terus Melemah, Persis Kejadian 2013
Sofyan menegaskan terperosoknya rupiah bukan karena kinerja pembantu Presiden Joko Widodo yang buruk. Ia justru mengklaim bahwa kinerja pemerintahan Jokowi-JK menuai pujian meski baru beberapa bulan bekerja.
Mantan menteri BUMN ini juga sesumbar pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas rupiah.
BACA JUGA: Libur Natal dan Tahun Baru, Penumpang KAI Diprediksi Meningkat 4 Persen
"Bukan karena persoalan kita (Indonesia), bukan karena dalam negeri, karena politik kita stabil, kebijakan pemerintah dipuji semua orang. Kabinet kerja luar biasa keras kerjanya, dan kita deliver, perbaikan sistem investasi, padahal kita kerja baru dua bulan. Pemerintah akan lakukan segala upaya jaga stabilitas rupiah," kata Sofyan. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Merosot, JK Minta Masyarakat Tetap Tenang
BACA ARTIKEL LAINNYA... AirAsia Indonesia Terbangi Rute Surabaya - Lombok
Redaktur : Tim Redaksi