jpnn.com, BALIKPAPAN - Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat membuat harga otomotif di Kalimantan Timur naik.
General Manager (GM) PT Mandau Berlian Sejati Surono RA mengatakan, harga jual mobil Mitsubishi di Kaltim naik sejak awal bulan lalu.
BACA JUGA: Rupiah Melemah, BI Minta Masyarakat Tidak Resah
“Tidak semua langsung naik. Satu per satu kami sesuaikan. Sebab, kami harus melakukan penghitungan ulang. Untuk produk truk kenaikan cukup besar, hingga Rp 9 jutaan. Sedangkan passenger car Rp 3-5 jutaan," ungkap Surono, Selasa (24/7).
Dia menjelaskan, kenaikan tersebut dipengaruhi harga suku cadang yang ikut melonjak.
BACA JUGA: Rupiah Rp 14 Ribu Lebih, Harga Kendaraan Berpotensi Naik
Apalagi, tidak semua suku cadang berasal dari lokal. Sekitar 30 persen dari luar negeri.
Belum lagi vendor untuk kaca, lampu, dan lainnya yang juga mengalami penyesuaian harga.
BACA JUGA: Rupiah Melemah, JK: Jangan Lihat Jeleknya Saja
Sementara itu, Supervisor Auto 2000 Balikpapan Herry Seftianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyesuaian harga kendaraan roda empat completely build up (CBU) sejak bulan lalu.
"Mobil seperti Camry, Altis naik hingga Rp 5 juta. Alphard dan Vellfire naik hingga Rp 21 jutaan. Rata-rata yang naik memang mobil CBU. Namun, tidak menutup kemungkinan Innova dan Avanza bakal mengalami kenaikan," ujar Herry.
Pimpinan Cabang Astra International Daihatsu Balikpapan Junaidy Jirajaya mengatakan hal yang sama. Seluruh produk Daihatsu mengalami kenaikan dari Rp 1-2 juta.
"Jika tiga bulan dolar masih di atas Rp 14 ribu harga mobil kemungkinan bakal naik lagi," kata Junaidy. (aji/ndu/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Melemah, Akhir Juli Bisa Tembus Rp 14.800 per USD
Redaktur : Tim Redaksi