jpnn.com, JAKARTA - Selama debat putaran ketiga, calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura-Ma'mun Amir dengan lugas menjelaskan strategi dan rencana kebijakannya.
Fokus Rusdy-Ma'mun ialah mempercepat aspek pembangunan dengan memperbaiki dan mengatasi persoalan transportasi baik darat, laut, dan udara di Sulawesi Tengah.
BACA JUGA: Meski KSS Ditarik, Masyarakat Parimo Tetap Yakin Pilih Rusdy-Mamun
Moderator menyampaikan tujuan pengembangan kewilayahan adalah mengurangi kesenjangan pembangunan melalui percepatan dan pemerataan.
Pelaksanaanya dengan menekankan keunggulan kompetitif perekonomian daerah berbasis sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia yang berkualitas, penyediaan infrastruktur serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
BACA JUGA: Ben-Ujang Pastikan Kemudahan Pelayanan Pemerintah kepada Masyarakat Kalteng
"Hal utamanya ialah memiliki peta komoditi, misalnya di sini cocok untuk rumput laut, di sana untuk pertanian, perkebunan, kelautan dan lain sebagainya," ungkap Rusdy.
"Kemudian kami akan dorong pendidikan yang sesuai dengan potensi daerah itu. Sehingga bisa menghasilkan technopark-technopark menyerap tenaga kerja."
BACA JUGA: Survei: Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Palu Bersaing Ketat
Sulawesi Tengah, lanjutnya, sangat kaya dengan kekayaan sumber daya alamnya. Dengan begitu nilai tukar petani harus bisa meningkat dan perlu pemanfaatan teknologi di sektor tersebut.
"Misalnya sawah di Toili, Buol, dan Parigi harus manfaatkan teknologi serta mendorong pendidikan yang berbasis vokasi pertanian," katanya lagi.
Menurutnya, saat ini pengembangan teknologi harus digalakkan, apalagi Sulawesi memiliki kekayaan laut yang juga luar biasa.
Selain itu, pembangunan kewilayahan di sektor perikanan akan diarahkan ke pengembangan budidaya ikan di tambak.
"Di Buol itu produksi petaninya bisa mencapai 7-8 ton. Saya kalau jadi gubernur akan bangun pusat pendidikan vokasi pertanian. Karena di sana pertaniannya maju," tandasnya.
Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir sering membahas sektor pertanian, karena itu menjadi fokus paslon nomor urut 2 ini agar petani memiliki harga jual yang tinggi.
Bukan hanya memikirkan bagaimana membangun infrastruktur dengan jalan yang mulus, tetapi nilai tukar petani tinggi dan harga di konsumen rendah. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha