jpnn.com, BIAK - Australia meningkatkan kewaspadaan menyusul latihan militer Rusia di perairan bebas di utara Papua, Indonesia.
Seperti dikutip Australia Plus dari ABC, dua pesawat Rusia Ilyushin-76 membawa 81 personel tiba di Biak pada tanggal 4 Desember. Pesawat tersebut tiba setelah dua pesawat pembom Tu-95, sehingga jumlah pasukan Rusia yang dikerahkan menjadi 110 orang.
BACA JUGA: Polisi Bubarkan Pesta Natal di Sebuah Pantai Sydney
Dalam sebuah pernyataan kepada ABC, Departemen Pertahanan Australia mengatakan mereka dalam posisi siaga.
"ADF (Australian Defence Force, angkatan bersenjata Australia) dalam tingkat kesiapan yang sesuai untuk menanggapi keadaan yang berkembang," bunyi pernyataan tersebut, tanpa secara khusus mengacu pada aktivitas Rusia di Indonesia.
BACA JUGA: Aduh! Indonesia Melorot di Ranking FIFA
Salah satu pakar pertahanan terkemuka di Australia mengungkap, kemampuan pesawat jarak jauh Rusia, cukup untuk mengumpulkan data intelijen selama kunjungan mereka ke wilayah tersebut.
Direktur Eksekutif dari Australian Strategic Policy Institute, Peter Jennings mengatakan penempatan pasukan Rusia pada awal bulan Desember lalu merupakan langkah signifikan.
BACA JUGA: Australia Rumah Bagi 2000 Pedofili
"Saya rasa bagi Rusia mengirim beberapa pesawat hingga sejauh ini ke selatan, benar-benar membuktikan kemampuan mereka untuk mencapai jarak panjang," katanya. (australia plus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petualang Dunia Akan Kunjungi Tempat Indah Australia
Redaktur & Reporter : Adek