Rusia Mulai Menggunakan Rudal Kebanggaan Putin, Simak 3 Kemampuannya

Minggu, 20 Maret 2022 – 00:53 WIB
Arsip - Putin sebut Angkatan Laut Rusia akan diperkuat rudal nuklir hipersonik (Reuters)

jpnn.com, MOSKOW - Militer Rusia mulai menggunakan peralatan militer canggih untuk menyerang Ukraina.

Rusia antara lain mulai menggunakan rudal Kinzhal hipersonik.

BACA JUGA: 3 Hal Penyebab Terorisme dan Radikalisme Masih Ada

Rudal itu disebut digunakan untuk menghancurkan gudang besar senjata di wilayah Ivano-Frankivsk barat di Ukraina.

Kantor berita Rusia Interfax memberitakan ini pertama kalinya Rusia mengerahkan sistem Kinzhal hipersonik, sejak Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.

BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas Airlangga Mengalahkan 2 Tokoh ini

Juru bicara kementerian pertahanan Igor Konashenkov saat konferensi pers mengatakan gudang bawah tanah yang dihantam sistem Kinzhal pada Jumat menyimpan rudal dan amunisi pesawat Ukraina.

Demikian menurut rekaman konferensi pers yang dibagikan oleh kantor-kantor berita Rusia.

BACA JUGA: 3 Negara Eks Uni Soviet Usir Diplomat Rusia

Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen pernyataan Konashenkov.

Sementara itu, kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga tidak langsung menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Rusia merasa bangga dengan persenjataan canggih miliknya.

Presiden Vladimir Putin pada Desember lalu mengatakan Rusia adalah pemimpin global rudal hipersonik, yang kecepatan, kemampuan manuver dan ketinggiannya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.

Rudal Kinzhal merupakan bagian dari persenjataan yang diungkap pada 2018.

Konashenkov pada Sabtu menambahkan bahwa pasukan Rusia juga menggempur radio militer dan pusat-pusat pengintaian dekat kota pelabuhan Ukraina, Odessa, dengan menggunakan sistem rudal pantai Bastion.

Moskow menyebut aksi di Ukraina sebagai operasi khusus untuk melemahkan kemampuan militer negara tetangganya itu, sekaligus untuk membasmi para nasionalis yang dianggapnya berbahaya.

Pasukan Ukraina melakukan perlawanan keras terhadap Rusia dan negara-negara Barat juga menjatuhkan sanksi terhadap Moskow dalam upaya untuk memaksanya menarik pasukan dari Ukraina.(Antara/Reuters/JPNN)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler