jpnn.com, MEDAN - Ruslan, 33, warga Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara, sekarat dipukuli dan dibakar abang iparnya, Fahrozi, 24, Jumat (29/11) lalu.
Peristiwa yang dialami Ruslan disaksikan sang istri dan mertua di rumah mereka Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.
BACA JUGA: Berita Duka, Abu Bakar Junaedi Meninggal Dunia Mendadak saat Menyetir Mobil
Akibat peristiwa itu, Ruslan mengalami luka bakar dan saat ini dirawat di RSU Delima, Martubung. Kasus itu telah dilaporkan orang tua korban, Ernawati, ke Polsek Medan Labuhan.
Ditemui di rumah sakit, Minggu (1/12), Ruslan mengaku, peristiwa itu terjadi saat sepulang kerja. Setibanya di rumah mertuanya, Fahrozi langsung marah-marah dan memukulinya. Lantas mengambil bensin dan menyiramkan ke tubuhnya, serta menyulutnya dengan api.
BACA JUGA: Zaenudin Tewas Tersambar Petir, Lima Orang Lainnya Alami Luka Bakar
Pembakaran itu terjadi di hadapan mertua dan istrinya. Dan kejadian itu menghebohkan tetangga, yang kemudian membantu memadamkan api yang membakar tubuh korban.
“Saya dipukuli, dan dia langsung mengambil minyak. Dibakarnya tubuh saya di depan istri dan mertua saya,” ungkap Ruslan.
BACA JUGA: Kapolda Sumut Sebut Hakim PN Medan Dibunuh, Pelakunya Ternyata
Soal motif penganiayaan dan pembakaran itu, Ruslan mengaku, Fahrozi menuduhnya telah memukuli adiknya, yang merupakan istri korban. Sehingga abang iparnya ini pun mengamuk dan melampiaskan kemarahan kepadanya.
BACA JUGA: Istri Hakim PN Medan yang Ditemukan Tewas di Jurang Ungkap Hal Ganjil
“Padahal saya tidak ada memukuli istri saya. Kalau saya pukuli, pasti sudah lebam-lebam. Memang kami ada ribut, tapi tidak ada saya pukul (istri),” bebernya lagi, seraya berharap, kasus yang menimpanya segera ditangani polisi secara serius. (mrc/saz)
Redaktur & Reporter : Budi