jpnn.com, SUKABUMI - Warga Kampung Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan anggota geng motor.
Korban Rusli (23) mengalami luka robek di bahu bagian kiri.
BACA JUGA: Sopir Truk jadi Sasaran Geng Motor, Pelakunya Bocah Ingusan
Dilansir dari Radar Sukabumi, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (1/4) sekitar pukul 20.30 WIB, di Kampung Cikananga RT02/05 Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung.
Aksi penganiayaan itu terjadi seusai acara dangdutan di tempat pernikahan warga.
BACA JUGA: Truk Tabrak Madrasah di Garut, Banyak Korban
“Pertama kejadian, ada keramaian dangdutan dalam rangka pernikahan, di Kampung Cijarian RT 02/05 Desa Tonjong Kecamatan Palabuhanratu. Sekitar jam 8 malam mereka sudah mulai meresahkan masyarakat di sini, lalu polisi bersama warga membubarkan acara dangdutan itu,” ujar saksi mata Andi Hermansyah Dilansir dari Radar Sukabumi, Sabtu (3/4).
Setelah dibubarkan, anggota geng motor itu ada yang masih di tempat hajatan.
Saat melintas ke arah Palabuhanratu, mereka melihat korban bersama tiga orang temannya sedang duduk depan kios ayam.
“Tiba-tiba datang dua motor yang tidak dikenal mengeluarkan sajam (senjata tajam), kemudian langsung menganiaya korban yang sedang duduk. Korban mengalami luka robek akibat senjata tajam di bahu sebelah kiri dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Palabuhanratu,” kata Andi.
Dia menjelaskan, sekelompok orang diduga geng motor itu datang menghadiri pernikahan sekitar pukul 15:30 WIB menggunakan atribut lengkap. Warga setempat juga merasa resah dengan kedatangan mereka.
“Saya dari pagi sudah di lokasi hajatan karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, mulai jam 15:30 WIB mereka pada berdatangan ke Sukabumi. Bahkan hampir ada 50 orang anak-anak Brigez di tempat acara. Warga juga resah dengan kedatangan anak-anak itu,” paparnya.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukabumi. “Ya, tadi malam sudah laporan ke polisi,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadilah membenarkan adanya peristiwa pembacokan tersebut.
“Betul ada kejadian pembacokan, sedang dilakukan penyelidikan,” kata Rizka melalui WhatsApp. (radarsukabumi)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti