Wakasatreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Anwar Hasan, mengatakan, kasus perusakan dan pembakaran di dalam kampus itu masih dalam penyelidikan. Terlebih lagi, hingga kemarin aktivitas kampus belum dibuka kembali. Aktivitas kampus sedianya akan dibuka, Senin (22/10) hari ini.
"Ini yang menjadi kendala kita. Setelah aktivitas kampus dibuka kembali, kita akan berupaya untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam insiden itu," tandasnya.
Bentrokan antarmahasiswa di Kampus UNM Parangtambung, terjadi Kamis, 11 Oktober, lalu. Dua kelompok mahasiswa dari Fakultas Seni dan Teknik, terlibat bentrok dikarenakan adanya kesalahpahaman yang terjadi di tempat parkir antara dua kubu mahasiswa itu.
Aksi saling serang menggunakan, ketapel dan anak panah, serta senjata tradisional jenis papporo, badik, dan parang, tidak terhindarkan. Bentrokan berlangsung selama beberapa jam. Lima unit sepeda motor, dan fasilitas kampus dibakar oknum mahasiswa.
Bentrokan mereda setelah petugas kepolisian tiba di lokasi. Namun, bentrokan susulan kembali pecah di RSU Haji. Seorang mahasiswa fakultas seni inisial MAB, mengamuk, dan menikam beberapa orang mahasiswa fakultas teknik. Dua orang tewas akibat insiden itu. (abg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pontianak Targetkan Kota Bebas Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi