jpnn.com - BEKASI -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin meminta publik tidak menggeneralisir bahwa semua umat Kristen bersikap intoleransi seperti yang terjadi di Tolikara. Menurutnya, peristiwa yang terjadi di Tolikara tidak mewakili umat Kristen di Indonesia.
"Kita juga tidak boleh menggeneralisasi, seolah-olah umat Kristen seperti itu semua. Banyak yang baik-baik. Banyak yang toleran," ujar Din di Bekasi, Minggu (19/7).
BACA JUGA: Mensos: Sebanyak 3.371 RTS di Tomohon Terima PSKS
Din juga mengimbau pada umat Islam di luar Papua untuk tidak melakukan aksi balas dendam. Umat Islam di Papua, ujarnya, adalah korban tapi bukan berarti ada celah untuk melakukan tindakan yang sama.
Dia meyakini umat Islam di Tanah Air bisa menunjukkan sikap toleransi yang sejati.
BACA JUGA: Kunci Agar Rusuh Tolikara tak Terulang, Ini Saran Din Syamsuddin
"Saat-saat sekarang ini. Kalau tindak kekerasan dibalas tindak kekerasan, hancur negara ini," imbuhnya.
Terpenting, lanjut Ketua PP Muhammadiyah tersebut, publik dan pemerintah tetap memantau agar penegakan hukum atas kasus di Tolikara berjalan adil. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Musala Dibakar, PKB Minta Umat Islam Tabayyun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Din Syamsuddin: Sekali Kita Tolerir, Maka Itu Akan Terulang
Redaktur : Tim Redaksi