Ruth Marini, Kosongkan Diri untuk Merasuki Peran

Senin, 03 September 2018 – 20:06 WIB
Ruth Marini. Foto: Jawapos.com

jpnn.com - Nama Ruth Marini, 34, makin sering terdengar selama Agustus 2018. Dua film yang dibintanginya telah dirilis. Sebelum Iblis Menjemput dan Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212. Meski bukan pemeran utama, akting Ruth sangat berkualitas.

Kecintaan Ruth pada dunia seni peran berawal saat SMA. Kala itu, dia menyaksikan pertunjukan monolog di Lampung. Ibu satu anak tersebut kagum dengan kepiawaian pemeran monolog dalam memerankan banyak karakter.

BACA JUGA: 4 Hari Tayang, Wiro Sableng Tembus 650 Ribu Penonton

''Saya jadi mikir, kayaknya keren ya kalau bisa seperti itu," ujar Ruth saat ditemui pada Jumat (31/8) di Studio BSC Cawang, Jakarta Timur.

Ruth akhirnya terjun ke dunia teater. Pada 2000-2014, perempuan asal Lampung itu tergabung dalam Teater Satu Lampung. Selama 14 tahun itulah bakat akting Ruth terasah. Dia sering ikut pentas monolog atau teater di berbagai kota di Indonesia.

BACA JUGA: Perjuangan Panjang Sherina Munaf demi Wiro Sableng

Ruth tidak setengah-setengah saat mengosongkan diri. Dengan begitu, dia bisa merasuk ke karakter yang diperankan. Misalnya, saat berperan sebagai gelandangan dalam monolog berjudul Wanci. Untuk menghayati peran tersebut, dia juga menjadi gelandangan. Dia menginap dua bulan di sebuah stasiun di Lampung. ''Nggak mandi, makan dari sisa makanan di tong sampah. Hehe," ungkapnya.

Selama menginap di stasiun, Ruth benar-benar bisa paham rasanya menjadi gelandangan. Dia bertengkar dengan petugas kereta, hampir dilecehkan preman, dan tidak makan karena terlambat mengambil nasi sisa di tong sampah. Hal itu sangat membantunya saat berperan sebagai Aci si gelandangan. Dia pun memperoleh penghargaan Aktris Monolog Terbaik Indonesia pada 2007.

BACA JUGA: Luar Biasa, Syuting Wiro Sableng Libatkan 977 Orang

Berkat karyanya itu, nama Ruth kian dikenal di kalangan pelaku teater. Hingga akhirnya, dia berkenalan dengan Happy Salma. Ruth menjadi asisten sutradara Wawan Sofwan dalam Bunga Penutup Abad, pertunjukan yang diproduseri Happy. Kedekatan dengan Happy lantas membuka jalan Ruth di dunia film.

Tahun lalu, tim LifeLike Pictures sempat sulit mencari pemeran nenek sakti (guru Wiro Sableng). Tim kemudian mengontak Happy, pemeran Suci (ibu Wiro), untuk meminta rekomendasi pemeran. Happy mengajukan nama Ruth.

Perempuan yang gemar nonton film itu tidak asing dengan sosok Wiro Sableng dan Sinto Gendeng. Ruth mengikuti serial Wiro Sableng di televisi. Dia merasa tertantang karena Sinto memiliki karakter multidimensi. Nyentrik, agresif, gila, bijak, sekaligus humoris. ''Persis impian saya untuk memainkan banyak karakter seperti di teater," terangnya.

Setelah melalui dua proses casting, Ruth pun terpilih sebagai Sinto. Namun, dia masih memiliki tugas lain. Yakni, mengosongkan diri dan terbiasa menjadi sosok pendekar tua yang agak gila.

Sekali lagi, Ruth melakukan penyesuaian. Beberapa kali dia mendatangi Jembatan Semanggi. Di sana dia berlagak seperti Sinto. Tertawa-tawa sendiri, heboh, dan menyapa sembarang orang. Untung, istri M. Hakki Annazili tersebut tidak diciduk petugas karena pakaiannya tidak seperti orang gila.

Totalitas juga diberikan ketika berakting di Sebelum Iblis Menjemput. Di film arahan Timo Tjahjanto itu, Ruth memerankan dukun sekaligus hantu. Untuk mendalami peran, dia melakukan sugesti diri. Caranya, berpikir bahwa takhayul memang ada. Dia tidak keluar rumah saat petang karena yakin ada makhluk halus. ''Padahal, saya nggak begitu percaya hal gaib," tuturnya.

Akting gemilang Ruth juga dicurahkan untuk film pendek. Yakni, Ballad of Blood and Two White Buckets. Di film arahan Yosep Anggi Noen tersebut, Ruth berperan sebagai Ning. Bersama suaminya, Mur (Muhammad Abe), Ning harus berjualan saren alias darah hewan beku untuk bertahan hidup. Film pendek pertamanya itu terpilih untuk ditayangkan di Toronto International Film Festival (TIFF) 2018.

Alumnus Universitas Lampung tersebut juga mendirikan sanggar akting untuk anak-anak. Namanya Aktor Cilik Indonesia (ACI). Di sana, Ruth melatih anak-anak yang berminat di bidang akting. Salah seorang muridnya adalah M. Adhiyat, aktor cilik yang populer lewat Pengabdi Setan.

Selanjutnya, ada proyek baru yang menanti Ruth. Dia dipercaya sebagai acting coach untuk film horor Bandung Survivor. (len/c18/jan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Modal Nekat Ala Sherina di Film Wiro Sableng


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler