Ruwi Penerima Ramon Magsaysay Award

Jumat, 27 Juli 2012 – 06:01 WIB

JAKARTA - Pecinta alam dan aktivis kehutanan Indonesia, Ambrosius Ruwindrijarto, terpilih menjadi penerima penghargaan Ramon Magsaysay Award 2012. Ruwi mendapat penghargaan atas jasanya menyelamatkan hutan dan kegigihannya mengungkap pembalakan kayu ilegal di Indonesia.

"Penerima penghargaan untuk kategori Emerging Leadership adalah Ambrosius Ruwindrijarto dari Indonesia. Dia dikenal karena upayanya mempromosikan pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat di Indonesia, memimpin investigasi, dan mengampanyekan penghentian pembalakan liar, sekaligus menginisiasi ide baru wirausahaan sosial serta melibatkan masyarakat lokal sebagai partner kerja." Demikian rilis Ramon Magsaysay Award Foundation tentang salah satu pendiri Yayasan Telapak di Bogor ini.

Sejak 1999, Telapak bekerjasama dengan Badan Investigasi Lingkungan Hidup (EIA) yang bermarkas di Inggris melacak dan membongkar jaringan pembalakan kayu ilegal di Kalimantan. Dalam prosesnya, Ruwi pernah diserang secara fisik serta kerap mendapat dan diancam dibunuh oleh pihak-pihak yang terlibat pembalakan kayu.

"Saya dihubungi oleh Presiden Ramon Magsaysay Foundation. Dia bilang bahwa saya terpilih menerima Ramon Magsaysay Award untuk kategori Emergent Leadership. Tentu saja saya kaget dan sama sekali tidak menyangka," ujar Ruwi kemarin (26/7).

Ruwi akan menerima penghargaan yang kerap disebut sebagai Nobel Prize-nya Asia ini pada 31 Agustus di PICC Plenary Hall, Manila, Filipina. Selain Ruwi, penerima Ramon Magsaysay Award tahun ini meliputi: Chen Shu- Chu dari Taiwan; Romulo Davide dari Filipina; Kulandei Francis dari India; Syeda Rizwana Hasan dari Bangladesh; dan Yang Saing Koma dari Kamboja.

Terdapat enam kategori yaitu: government service, public service,  community leadership,  journalism, literature and creative communication arts, peace and international understanding, dan emergent leadership. Kategori emergent leadership baru diserahkan pada 2000 dan diberikan kepada individu yang berusia tidak lebih dari empat puluh tahun yang telah berkarya dan menciptakan perubahan sosial di tingkat komunitas.

Selama kurun waktu 1957-2011, Ramon Magsaysay Award Foundation telah memberikan penghargaan pada 290 individu/lembaga dari 22 negara. Sebelum Ruwi, tokoh Indonesia yang pernah menerima penghargaan Ramon Magsaysay antara lain: Mochtar Lubis (1959), Ali Sadikin (1971), Abdurrahman Wahid (1993), Pramoedya Ananta Toer (1995), Atmakusumah Astraatmadja (2000), Teten Masduki (2005), Ahmad Syafii Maarif (2008), Tri Mumpuni dan Hasanain Juaini (2011). (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akademisi Desak Pemerintah Bekukan Greenpeace


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler