PEMKOT Jakarta Timur tahun ini menargetkan akan mengentaskan 31 RW kumuh yang tersebar di 10 kecamatan di wilayahnya. Untuk dibutuhkan anggaran masing-masing Rp 500 juta atau total Rp 15,5 miliar.
Program perbaikan RW kumuh tersebut menjadi agenda prioritas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jakarta Timur. Hadir Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dalam acara Musrenbang di Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (9/3). Jumlah RW kumuh di Jakarta Timur dilaporkan menyusut. Karena pada tahun 2010 tercatat terdapat 77 RW kumuh di Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku optimistis, program perbaikan RW kumuh di wilayah DKI Jakarta, khususnya Jakarta Timur akan tertangani dengan baik pada tahun ini juga. “Harapan saya, penanganan RW kumuh segera diselesaikan. Terlebih, saya sudah perintah seluruh walikota untuk menanganinya dengan baik,” ujar Foke, panggilan Fauzi Bowo, usai membuka Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Timur.
Senada dengan Foke, Walikota Jakarta Timur Murdhani juga optimistis mampu mengentaskan 31 RW kumuh tahun ini. Untuk itu, pihaknya tela menggerakkan seluruh unit kerja terkait untuk bekerja keras bersama jajaran kecamatan dan kelurahan untuk penanganan RW kumuh tersebut. Sedangkan secara keseluruhan terdapat sebanyak 673 RW di Jakarat Timur.
”Target kami tahun 2012 ini penanganan 31 RW kumuh tuntas. Kami akan kerja keras agar RW itu tidak kumuh lagi. Mulai dari titik genangan, jalan rusak, lampu padam dan yang menjadi pemicu RW kumuh itu akan kita perbaiki semua,” katanya.
Kepala Kantor Perencanaan Kota Jakarta Timur, Benny Kamal menyebutkan, RW kumuh yang akan ditangani saat ini di antaranya adalah RW 10 dan 11 kelurahan Gedong, Pasarrebo. Kemudian RW 02 Cawang, RW 05 Cipinangbesar Utara, RW 02 Klender dan sejumlah RW lainnya. “Usulan kegiatan pada musrenbang tingkat kota kali ini terdapat 1.306 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 184,23 miliar,” tandasnya. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Revisi Perda Parkir Lamban
Redaktur : Tim Redaksi