"Pembagian BLT di masa kampanye merupakan kebijakan yang paling bodoh
BACA JUGA: SBY-Mega Disarankan Bertemu
Karena itu bukan solusi dalam mengentaskan kemiskinanSementara itu, dalam orasinya, Ryaas mengharapkan Sulsel menjadi daerah yang merupakan barometer PDK
BACA JUGA: Wiranto: Negeri Ini Salah Urus
Ia ingin PDK menjadi partai besar di Sulsel, sehingga partai ini kelak menjadi partai pengusung pemimpin-pemimpin masa depan dari KTI."PDK tidak pernah mencoreng nama daerah
BACA JUGA: Prabowo Kembali Sentil SBY
Untuk itu kita optimistis mampu meraih suara secara nasional minimal 5 persen," katanya.Dalam kampanye terbuka PDK kemarin, turut dihadiri Sekjen DPP PDK Rafiuddin Hamarung, Ketua DPD PDK Sulsel H Zainal Abidin dan Ketua DPD PDK Kota Makassar HM Adil Patu.
Ditanya soal kepemimpinan nasional, Ryaas Rasyid menegaskan, PDK belum resmi mengusung capresPDK akan memberi keputusan setelah Pemilu legislatif.
"Secara pribadi saya mengusung Ketua Umum Partai Golkar HM Jusuf Kalla sebagai Presiden RI, tapi dalam partai belum ditentukanNanti setelah Pemilu legislatif," katanya.(CM2/sya).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibanding Demokrat, Gerindra Lebih Meriah
Redaktur : Tim Redaksi